"Anak kalem kan gak pernah bikin ulah."
Aletta Florency Mahendra.
Putri kedua dari keluarga Mahendra yang melabeli dirinya dengan sebutan 'anak kalem'. Namun 'anak kalem' versi Aletta jelas berbeda.
Anak kalem mana yang sering langganan ke BK?
Kale...
Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote dan komen ya bestie. Thank you!!
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
* * *
Karena masalah mereka telah selesai dengan baik, Jevano mengajak Aletta untuk keluar dari mobil. Tidak enak dengan keluarga Aletta jika mereka terlalu lama di dalam sana. Takut ada yang berpikiran jika mereka melakukan hal yang tidak-tidak.
Mentang-mentang dirinya telah berbaikan dengan Jevano, Aletta tidak melepaskan laki-laki itu barang sedetik pun. Aletta terus memeluk lengan Jevano bahkan ketika keduanya telah duduk di sofa ruang tamu.
"Udah baikan kalian?" tanya Elvino yang berjalan menghampiri mereka berdua dengan diikuti Kayzan di belakangnya.
"Udah dong." Jawab Aletta senang.
"Udah, bang. Thanks ya karena tadi ngizinin gue buat ketemu Letta." Jevano menambahi.
Elvino mendudukan dirinya di sofa yang kosong sebelum menyahut. "Santai. Setiap orang berhak dapat kesempatan kedua, Jev, termasuk lo. Asal gak lo ulangin lagi aja, gue udah percaya sama lo soalnya."
Kepala Jevano mengangguk mantab. "Makasih buat kesempatannya, bang. Gue janji gak bakal ngulangin hal bodoh kayak kemarin dan gak akan merusak kepercayaan lo."
Elvino tersenyum, selalu puas dengan jawaban yang Jevano berikan.
"Harusnya kak Tta jangan mudah maafin Jevan hyung gitu aja." Sahut Kayzan yang telah mendudukan dirinya di sebelah Elvino.
Bukannya tersinggung, Jevano terkekeh pelan mendengar ucapan anak itu. "Kay masih marah sama hyung, ya?"
"Iya lah. Siapa suruh Jevan hyung bikin kakak Tta jadi sedih."
"Kay gak boleh gitu." Tegur Aletta. "Kakak aja udah maafin Jevan hyung masa Kay masih kesel sih. Lagian Jevan hyung udah minta maaf karena tau letak salahnya dimana, Jevan hyung juga udah jelasin semuanya ke kakak. Jadi Kay gak perlu marah lagi sama Jevan hyung."
"Tuh denger kata kak Tta." Elvino menyahut. "Kan kakak udah bilang tadi kalo semua orang berhak dapet kesempatan kedua. Lagian kak Tta yang punya masalah aja udah maafin Jevano kok."
"Kay sama Jevan hyung kan sohib banget tuh, jadi udahan ya jangan marah lagi." bujuk Aletta.
"Yaudah Kay maafin, tapi kalo Jevan hyung bikin kakak Tta sedih lagi, Kay bakal kasih pelajaran ke Jevan hyung." Ujar Kayzan yang akhirnya bisa luluh juga.
"Iya, makasih ya, Kay. Maafin hyung karena udah bikin kakak nya Kay jadi sedih." Ujar Jevano setelah sedari tadi hanya diam.
"Iya, sama-sama."
Aletta mendekatkan bibirnya ke Jevano lalu berbisik pelan pada sang pacar. "Kecil-kecil gitu, Kay galak juga lho."
"Bagus lah, berarti dia sayang sama kamu. Makanya gak terima pas kamu dikecewain sama aku. Kek yang aku bilang tadi di mobil." Balas Jevano.
