Tak ada percakapan diantara keduanya. Tangan Samuel perlahan menurunkan lingerie yang di gunakan oleh Navya, hingga tersisa bra dan cd saja. "Kelas jam berapa sayang?" tanya Samuel yang masih sibuk dengan aksinya.

"Jam 08," jawab Navya.

Samuel menarik Navya ke dalam pelukannya. Tangan Samuel mengelus punggung putih dan mulus, Navya memejamkan matanya. Ia merasa sangat geli karna ulah suaminya. Tak sampai disitu, Samuel menyembunyikan wajahnya ditekuk leher Navya.

Samuel mencium leher Navya. Ia membuat tanda kepemilikan dileher istrinya. "Enghhhh...." lenguh Navya karna ulah Samuel.

"Samuel..." desah Navya dengan menyebut nama suaminya. Mendengar suara desahan Navya membuat Samuel tersenyum. Pria itu memegang dada Navya dan memberikan remasan lembut, suara desahan istrinya terdengar ditelinga Samuel.

Merdu yang selalu membuat Samuel ingin menerkam istrinya. Samuel menghentikan aksinya, pria itu melepaskan kaos hitam yang dia pakai. Terlihat perut Samuel yang indah, tangan Navya memegang bagian perut Samuel yang terdapat roti sobek.

"I like this," kata Navya dengan menatap suaminya.

Samuel tersenyum tipis. "Ini semua punya kamu sayang. Just you," tutur Samuel lembut.

Tangan Navya melingkar dileher Samuel. Pandangan keduanya saling bertemu, Navya tersenyum lembut kepada suaminya. Samuel memegang kedua pipi Navya, pria itu mencium bibir Navya.

Cup

Bibir mereka kembali menyatu. Navya memejamkan matanya karna merasakan ciuman lembut yang diberikan oleh Samuel. Samuel memberikan lumatan kecil, Navya yang paham pun membalas ciuman Samuel.

Skip...

Samuel keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang sudah segar. Rambut yang basah, dan handuk yang terlilit dibagian pinggangnya. Ketika Samuel keluar melihat anaknya Agnes masih tertidur pulas, kening Samuel mengerut. Tidak biasanya Agnes masih tidur.

Pria itu pun mengambil baju dan celana yang akan dia pakai untuk ke kampus. Navya? Wanita itu masih mandi. 3 jam dikamar mandi, keduanya mandi bersama dan melakukan hal yang harus mereka lakukan tadi malam, karna Agnes yang ingin tidur bersama orang tuanya.

Setelah selesai Samuel berjalan menuju ranjang tidurnya, pria itu tersenyum melihat princess kecil dia dan Navya yang sangat cantik. Samuel mengelus rambut Agnes dengan lembut, padahal tadi malam anak itu tidur cepat.

Cup
Cup

Samuel mengecup pipi chubby Agnes. "Princess bangun yuk," bisik Samuel.

Tak ada respon apa-apa dari Agnes. Samuel pun menoel-noel pipi Agnes yang membuat anak itu terganggu. "Anak papa yang cantik, bangun sayang. Nesa mau ikut nggak?" kata Samuel yang terus berusaha bangunin anaknya.

Perlahan Agnes membuka matanya. Orang yang pertama kali dia lihat adalah, sang papa. Agnes mengucek-ucek matanya, anak itu merentangkan tanganya yang minta di gendong oleh sang papa. "Papa..." panggil Agnes pelan.

Samuel yang paham pun membawa Agnes ke dalam gendongannya. Pria itu mencium pipi Agnes. "Morning princess," sapa Samuel.

"Morning too papa," jawab Agnes dengan suara pelan.

Agnes menyenderkan kepalanya di pundak Samuel. Kesadaran Agnes belum terkumpul semua. Anak itu selalu manja jika sudah ketemu sang papa, bahkan dia akan menangis kalau belum di sapa dengan Samuel.

NAVYA: Secreet WifeWhere stories live. Discover now