J 47

595 71 4
                                    


"Bagaimana bisa sih, dimana para penjaga rumah kalian" Ucap renjun sambil dirinya sibuk dengan ponsel dan juga langsung bergegas mencari kunci mobilnya yang sialnya di keadaan seperti ini malah menghilang....

"Aaiissttt brengsek" Ucap renjun langsung mematikan sambungan telfon tersebut dan menaruhnya di dalam saku jaketnya....










"Sial kita kecolongan" Ujar haechan sambil menyetir mobilnya dengan kecepatan penuh tidak perduli dengan pengendara lain nya....

  Setelah mendapat kabar dari si kembar jeno dan jaemin haechan langsung pergi begitu saja tanpa memperdulikan teriakan orang tuanya....




   Chenle segera mengambil jaketnya dan segera memakainya dan cepat cepat turun untuk menuju mobilnya....

"Bagaimana bisa sih dia berhasil membawa jisung, hyung" Ucap chenle sambil fokus menyetir....

"Gue bawa senjatanya hyung, gue langsung menuju markas" Ujar chenle lalu sambungan telfon tersebut putus.

   Chenle semakin mempercepat mobilnya, jika terjadi apa apa chenle bisa menggunakan daddy suho untuk menyelesaikan masalah bukan....








   Jaemin dan jeno sudah sampai terlebih dahulu di markas mereka, dan sedang menuju ke ruang bawah tanah yang di sana masih ada seseorang yang terikat dengan tali.....

BUAGH!!!

   Orang yang sudah tidak berdaya tersebut hanya bisa meringis ketika jaemin memukulnya sangat keras....

"KATAKAN BRENGSEK DI MANA TUH IBLIS BAWA ADIK GUE HAH!! " Bentak jaemin...

  Sedangkan jeno hanya diam saja, dia membiarkan adiknya jaemin yang mengurus orang ini...

  Tidak ada yang berani mengusik jika jaemin saudara itu sudah marah maka yang akan di lihat hanyalah iblis saja...

"G ggue uhuk g ggak tau aahhhkkk" Ucap nya lirih....

"Lu kira gue percaya hah, GAK BRENGSEK, GUE GAK PERCAYA, SEKARANG KATAKAN DI MANA IBLIS ITU NYEMBUNYIIN ADIK GUE ATAU LU MAU LEBIH DARI INI DAPET SIKSAAN DARI GUE HAH!!! " UJAR JAEMIN

"Saran gue sebaiknya lu kasih tau kita dimana ayah lu nyembunyiin jisung sebelum saudara gue benar-benar buat lu jadi santapan hewan kesayangannya" Ujar jeno dingin....

BRAKK!!!

  Jeno dan jaemin langsung menoleh saat ada yang membuka pintu secara kasar ternyata itu mereka bertiga yang sudah datang....

"Gak guna tanya sama tu orang, lebih baik kita lacak sekarang juga, jangan ngabisin waktu buat orang yang sudah sekarat" Ujar renjun sambil menatap jeno dan jaemin bergantian....










   Sekarang mereka berlima sudah berada di ruang tengah dengan renjun dan haechan yang masih fokus dengan laptop di depan mereka....

"Sial ini sangat sulit dan kenapa juga tu orang tua lambat banget bergerak nya sih ahhkk" Ujar haechan frustasi karena sedari tadi mereka belum juga menemukan lokasi jisung....

"Gue dapet sinyalnya" Ujar renjun

"Kalian gak lupa kan jika di tubuh jisung ada alat pelacak kecil yang kita tanam, walaupun sinyalnya buruk tapi gue berhasik nemuin tuh sinyal, sial itu di tengah hutan dan hutan itu sangat dekat dengan tebing" Ujar renjun...

"Jangan membuang waktu lagi, kita segera kesana" Ujar jaemin kangsung mengambil jaketnya...

  Mereka pergi hanya menggunakan dua mobil saja...
Terlalu lama jika harus menunggu para orang tua yang bergerak, bisa bisa jisung tidak selamat....

mian ( End) Where stories live. Discover now