not okay

963 150 297
                                    

Sedikit info: Insiden yang menimpa Tzuyu 2 tahun lalu, nyebabin dia amnesia disosiatif. Tzuyu gak ngelupain keseluruhannya tapi dia ngelupain semua momen di hari kecelakaan itu.

Tzuyu ingat tentang ibunya yang sudah tiada, tzuyu ingat tentang bapaknya yang menikah lagi dan tinggal di Taiwan sana. Tzuyu ingat awal mula dirinya bekerja di perusahaan sana, dari mulai magang sampe akhirnya jadi karyawan tetap, berikut jaket dan momen-momen lainnya pun Tzuyu ingat. kecuali satu kejadian pada malam kecelakaan itu tzuyu melupakan semuanya.

Happy reading 🌹

Sana tau cepat atau lambat hal ini akan terjadi. Sepintar apapun dia mengubur sebuah bangkai, baunya akan tercium juga. Itulah yang dia rasakan sekarang.

Semua kenangan kelam yang dengan apik Sana tutup rapat-rapat kini terungkap. Tzuyu sudah mengingat semuanya

Dan hal pertama yang Sana lihat saat dia sampai di rumah sakit adalah Tzuyu yang duduk di ranjang pasien. perempuan itu menatap sendu seorang pria yang saat ini tengah bersimpuh dilantai menghadapnya dengan membawa setangkai bunga tulip putih dalam genggamannya.

Kokie?

Entah mengapa Sana begitu takut untuk mendekati Tzuyu. Namun disaat bersamaan Sana tidak rela melihat Tzuyu berduaan dengan orang lain selain dirinya.

kaki Sana terasa sangat berat untuk melangkah hingga dia hanya sanggup berdiri di depan pintu pasien yang sedikit terbuka.

"Mas Tae udah gada ya ki?"

Tzuyu tersenyum getir seraya mendongakkan wajahnya menatap langit-langit menahan air matanya agar tidak jatuh

"Di atas sana kakak lo pasti bahagia ngeliat adiknya udah lama sembuh--"

"Makasih, ki. Makasih lo udah berjuang untuk sembuh"

Sana meremat kenop pintu ditangannya. Niatnya untuk masuk dia urungkan dan memilih untuk mendengar percakapan mereka.

Adik? Jadi, Kokie adik iparnya...

"Ki.. gue boleh peluk lo kan?" pinta tzuyu lembut "sebagai-- kakak ipar"

Kokie yang sadari awal tak berani menatap Tzuyu, kini ragu-ragu menoleh. Mengalihkan pandangannya pada Tzuyu. Matanya berkaca-kaca tak berkedip

"Kita masih keluarga kan ki? Lo adik ipar gue yang lucu itu kan? Boleh gue peluk?"

Bibir kokie melengkung kebawah. Tangisnya nyaris pecah dan tzuyu pun sama. Tzuyu berusaha meredam perih, ia turun dari ranjangnya ikut berjongkok menerima bunga yang kokie bawa, lalu merengkuh tubuh adik ipar itu dengan eratnya.

"Kak~" satu lirihan kokie membuat tzuyu menitikan air matanya. Dia usap kepala kokie dengan sayang "gue udah nunggu kesempatan ini darilama, kak. Gue pengen minta maaf sama lo dengan cara yang bener. Gue mau minta maaf atas semua ketidak berdayaan gue selama ini"

"Ki-"

"maafin gue kak, maaf.. Seandainya waktu itu gue gak drop, abang tae mungkin gak bakal pergi. dia pasti masih disini bersama lo dan jagain lo" kokie berujar dengan penuh penyesalan. Bibirnya bergetar karna tangis

"marahin gue, kak. pukul gue sepuasnya. G-gue"

Tzuyu menggeleng, tangannya semakin mengerat memeluk kokie "Gue gak marah atau nyalahin lo tentang kecelakaan hari itu. lo gak perlu ngerasa bersalah sama gue ataupun mas tae. Lo gak salah ki, stop nyalahin diri sendiri"

“Maafin gue ya kak...” suara kokie melemah. Tidak menyangka bahwa pelukan tzuyu mampu mencairkan rindunya pada abang tercinta yang sudah 2 tahun lamanya meninggalkan dunia.

Gak Gitu Boss! (Tzuyu twice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang