hotel minari

1K 136 282
                                    

"Hotel minari"

Tzuyu termenung memikirkan curhatan Jihyo tadi siang kepadanya.

Siang tadi Jihyo menjelaskan kalau tujuan ia pulang kesini adalah untuk mengurus perceraian adiknya.

"dulu adik saya menikah karna perjodohan. Keluarga pikir cinta akan tumbuh seiring waktu berjalan, tapi nyatanya cinta itu memang tidak pernah ada dihati adik saya. Adik saya tidak mencintai suaminya"

Begitulah kata Jihyo saat curhat pada Tzuyu mengenai adiknya tersebut. Berhubung mantan suami adiknya tidak terima diceraikan, akhirnya dibuat bangkrut lah hotel minari yang dibangun sendirian oleh adiknya dari nol sampai memeliki nama dimana-mana tanpa bantuan siapapun.

"Hey, mikirin apa?"

Tzuyu menengok kearah pintu, dilihatnya Sana berjalan memasuki ruangannya. "Selamat malam bos"

Ohya ngomong ngomong malam ini mereka ada lembur. Jadi Sana maupun karyawan samasekali belum ada yang pulang.

"Kamu mikirin apa?"

"b-bukan apa-apa kok"

Mata sana terpicing sebentar sebelum akhirnya mendudukkan pantatnya dipangkuan tzuyu

"Ehh!" Tzuyu terbelalak kaget. Begitu juga dengan sana yang sama kagetnya, seolah baru sadar apa yang diperbuat tubuhnya.

"Tzuyu, kamu tidak sopan!" kata sana buru-buru beranjak

"K-kok"

"Stttt!" Sana mengkode tzuyu untuk tidak melanjutkan kalimatnya "salahin paha kamu yang kursiable"

harusnya Tzuyu kesal, tapi dilihat dari telinganya yang mendadak merah, bisa dipastikan Tzuyu tengah salting berat saat ini.

Tzuyu berdehem "bos, ada apa kesini?"

"Kangen" kata sana pelan

"Hah?"

"Saya kangen" sana meralat jawabannya

"Gimana, bos?"

"Kamu kangen saya. Makanya saya kesini" jawab sana cepat

Tzuyu rasanya ingin sekali membantah, tapi sayangnya hati moengil tzuyu tidak bisa mengelak. Tzuyu memang merindukan Sana

Sana berjalan pelan menatapi lukisan lukisan indah yang tertera didinding ruang kerja Tzuyu "tadi siang waktu Jihyo ngajakin kamu lunch, dia bahas apa aja?"

"cuma seputar kerjaan bos"

"Kerjaan?"

Tzuyu mengangguk kecil

"kak jihyo cuma bahas soal pengajuan kerjasamanya bersama bos dan juga soal penolakan bos" jelas Tzuyu sambil mengingat secuil percakapan yang melekat dipikirannya.

"Kenapa kak jihyo tidak coba mencari perusahaan lain?"

"Banyak, tapi tidak ada yang saya percaya. Beberapa perusahaan besar dinegara ini, sudah memiliki keterikatan kerjasama dengan perusahaan B2"

"B2? Babi?"

Jihyo terkekeh, kemudian menggeleng "B2 yang saya maksud itu bambam, mantan suami dari adik saya"

"Seberapa banyak dia bercerita?" Tanya Sana lagi membuyarkan ingatan Tzuyu

"Tidak begitu banyak, bos"

"Apa jihyo ada menyebutkan sesuatu tentang hotel--"

"Maksud bos, Hotel minari?"

Tzuyu sengaja menegaskan nama hotel itu, ingin melihat seberapa terpengaruhnya Sana akan ucapannya tersebut.

Gak Gitu Boss! (Tzuyu twice)Where stories live. Discover now