korban tiktok

1.1K 173 155
                                    

Sana
•mau bonus weekend dari saya?

Tzuyu
Ya jelas mau bos😁🙏

Sana
•besok dateng ke apartemen saya

Tzuyu
Mendesak kah bos?•

Sana
•sangat mendesak

Tzuyu
Kalau boleh tau tugasnya apa ya, boss?•

Sana
•jadi pacar saya

Tzuyu ternganga. What the....

Sana
•maksudnya, pura-pura jadi pacar saya.
•besok nenek saya mau berkunjung kerumah.
•saya ingin menghindari pembahasan sensitif dari beliau.
•teruma soal perjodohan.

Tzuyu
Aduhh gimana ya boss•
Maaf banget, besok saya terlanjur ada janji sama temen🙏•

Sana
•bonus kamu saya tambahin 99999999999x lipat

Tzuyu
Bos, ternyata janjiannya diundur lusa•

----------


Seperti obrolannya semalam. Tzuyu akhirnya tiba didepan apartemen milik Sana

Sebelum menekan bel dihadapannya, Tzuyu terlebih dahulu membuka aplikasi kamera pada ponsel genggamnya hanya untuk memastikan kembali penampilannya. Ntah kenapa Tzuyu sedikit merasa gugup, padahal ini merupakan sandiwara belaka.

Uhh ayolah kalau bukan karna bonus yang berlipat, Tzuyu juga ogah harus berakting seperti ini.

Ting nong

Dengan sekali tekan, pintu itu terbuka. Menampilkan Sana yang nampak intens menatap Tzuyu dari bawah kaki sampe ujung kepala.

Shit. Terlalu cantik

Sana buru-buru menggeleng. Dirinya harus pokus atau Tzuyu akan menyadari tampang bodohnya

"A-ayok, masuk" Sana menarik lengan Tzuyu untuk mengikuti langkahnya

"Kamu siap?"

"Siap, bos"

"Siap jadi pacar saya?"

"saya siap jadi pacar pura-pura bos"

Sana mengangguk pelan "jangan panggil saya boss. Nenek akan curiga"

"Baik bo- ehh maaf maksud saya, baik"


Keduanya pun berjalan masuk beriringan

"Ehh~ Mantu oma udah dateng" suara nenek kim terdengar begitu antusias melihat kedatangan Tzuyu "nenek gak nyangka loh kalau ternyata kamu yang jadi istrinya Sana"

"Masih pacar, oma" koreksi Tzuyu dengan cengiran canggung seraya menerima pelukan sang nenek yang terasa hangat

"Soal itu bisa diatur. Toh ujung-ujungnya kamu tetep bakal jadi mantu satu-satunya dikeluarga ini. Atau kalau perlu oma nikahkan kalian besok" ujar nenek kim dibarengi kekehan biar suasana nggak tegang-tegang banget

"Oma bisa saja"

"Silahkan duduk, nak" oma membawa tzuyu untuk duduk "san, oma mau angkat telpon dulu. Kamu bikinin minum buat mantu oma"

Tzuyu terbelalak "t-tidak perlu oma, saya bisa bikin sendi-"

"Lemon tea atau kopi?" Penolakan tzuyu terpotong oleh tawaran sana

"Ummm anu itu" Tzuyu menggaruk kepalanya yang tak gatal, jangan sampai ia melakukan kesalahan atau sandiwaranya akan terbongkar

"air putih aja, bos" ujar Tzuyu menatap tak enak kearah Sana

"Rumit ya kamu"

Ehh?

"Saya nawarin nya lemon tea apa kopi? kenapa kamu pilih yang lain?"

Waduhh. Kunaon ari si bos?

Tzuyu terkekeh pelan menutupi rasa tak enaknya yang kembali hinggap "Yasudah terserah bos saja" ucapnya ramah.

Mumpung nenek kim lagi jauh, gapapalah ya panggil boss. Pikir tzuyu

"Pilihan sesederhana gitu aja, kamu tidak bisa memutuskan"

Huh?

Kenapa jadi rumit gini sih?

"Saya cuma tidak ingin pilihan saya merepotkan bos"

Nahh sip oke tzu

"Saya menawarkan. Berarti saya sudah siap direpotkan"

Ini si bos lagi ngerjain gue apa gimana sihh

"Itu yang saya tidak mau, boss"

Sana menggeleng kecil "Itu yang saya bingung dari kamu"

Tahan.. sabar

"Yasudah, kopi sajalah" tukas tzuyu

"Nadanya jangan terpaksa gitu dong"

Salah lagi gue

"Terus saya harus gimana bos sana yang terhormat?"

"Lemon tea aja ya?"

"Iya" tzuyu bernapas lega. akhirnya

"Tadi milih kopi. Ditawarin lemon tea, jawab iya"

Astagfirullah. Nyebut boss nyebut!

"Gampang banget berubah. Labil" lanjut sana seraya melangkah ke dapur

Boss an*jing

Gak Gitu Boss! (Tzuyu twice)Where stories live. Discover now