35. SEMUANYA BERUBAH

Magsimula sa umpisa
                                    

Ezra merangkul elea "ini pacar kamu le, bukan orang lain, kamu yang ngenal bagaimana sifat aku selama ini, aku gak selalu bisa ngontrol emosi, apa lagi kalau semua nya pakai emosi"

Elea menggeleng kecil "pacarnya aku itu yang cinta matinya buat aku dan buat altareyz, soalnya kemarin dia pernah bilang gini, Elea, maaf ya hidupnya aku bukan tentang kamu, hidup aku itu tentang altareyz, jadi kalau kamu Nerima aku, kamu juga harus terima kebiasaan aku"

"Le-"

"Janji ya, janji perbaiki semuanya, kalau kamu gak bisa jadi penengah waktu itu, kamu bisa jadi penengah dihari ini"

"Perbaiki hubungan kamu, mereka dan altareyz, aku tahu dalam hati kamu masih pengen sama sama mereka kan?"

Ezra menganguk mengiyakan ucapan Elea. "Aku gak yakin le, aku gak yakin bisa mempersatukan mereka lagi"

"Mencoba itu lebih baik dari pada enggak beb" ucap elea tersenyum, Ezra pun hanya tersenyum dan mengangguk.

Berbeda dengan ezra, dristan kini sedang berada dimarkas altareyz, hanya ia sendiri saja. Semenjak masalah kemarin, markas ini seakan rumah kosong yang ditinggal oleh penghuninya, hanya dristan lah yang sesekali datang untuk melihat apakah semua sudah membaik dan teman temannya datang untuk berkumpul lagi? Namun harapan itu seakan mustahil.

Dristan duduk dikursi sambil memandang ke kursi lain, ingatan akan bersama teman temannya terlintas dibenaknya. Saat itu juga air matanya jatuh membasahi pipinya.

Sedangkan sambara sibuk mengotak-atik laptopnya, entah apa yang ia lakukan, yang jelas ia terlihat seperti mencari informasi seseorang dengan serius. berbeda dengan sambara, erglo dan Kenan sibuk memukul samsak dirumah mereka masing masing, Abraham pula, sibuk memandikan Selly, kambing kesayangan papanya, itu sedikit membuat Abi kebingungan, biasanya Abraham paling anti dengan kambing kesayangannya. Ada apa dengan anak itu? Dapat Abi simpulkan bahwa sedang ada masalah dalam geng anak mereka.

Ibra sibuk menjaga sila dan Lila adik kembarnya, Denta dan rafanda pula jadi rajin membantu mama mamanya dalam mengurus pekerjaan rumah tangga, mengepel, menyapu bahkan mencuci piring.  Dan tentang Nakula, ia hanya sibuk bermain ps, bahkan bisa sampai seharian. Molu? Cowok bayi itu sibuk memakan cokelat, dalam satu hari ia bisa menghabiskan hingga 5-6 batang cokelat.

"Papa cokelat Molu habis" teriak Molu dari dalam kamarnya. Miko yang mendengar teriakkan anaknya hanya menutup kuping dan malas meladeni nya, karena ia sudah membeli banyak cokelat untuk Molu. Dan itu selalu tidak cukup.

Miko paham betul, Molu akan banyak memakan cokelat dan permen ketika ia sedang stress dan banyak pikiran. Dan Miko tidak ingin terlalu menurutinya, karena itu bisa tidak baik untuk kesehatan putranya.

Mereka semua memang menyibukkan diri mereka masing masing dalam beberapa hari ini, agar tidak terus mengingat tentang masalah yang mereka alami. Menjauh dari satu sama lain seperti ini sedikit membuat hidup mereka kosong, seperti ada sesuatu yang hilang.

***

Raka dan gara baru saja tiba dirumah sakit untuk menjenguk Naya, sesampainya dilantai 6 membuat sikembar mengernyit bingung, begitu banyak orang berjas hitam yang menjaga disetiap sudut ruangan disana. Padahal mereka tidak pernah menyuruh bodyguard untuk menjaga Naya seketat ini.

Disaat mereka ingin membuka pintu ruangan Naya, langsung di cegah oleh dua orang bodyguard. "Maaf tuan muda, tuan muda dilarang masuk" ucapan bodyguard itu berhasil membuat Raka dan gara emosi.

"MAKSUD KALIAN APA HAH!" murka Raka yang ingin menghajar bodyguard

"SIAPA YANG BERANI NGELARANG KITA BUAT JENGUKIN NAYA?, NAYA ITU ADIK KITA" sambung gara lagi.

"Papa" ucap Rey yang baru datang dengan beberapa bodyguard dibelakangnya.

Rey tersenyum smrik melihat wajah sikembar yang kaget akan kedatangan nya. "Kenapa kaget?"

"Kaget? Karena ketahuan nyembunyiin Naya masuk rumah sakit? Abang seperti apa kalian ini yang tidak bisa menjaga adik perempuannya" lontar Rey lagi yang berhasil membuat sikembar terdiam dan menunduk. Rey mendapat informasi dari Rizan bahwa Naya masuk ke rumah sakit. Saat itu juga Rey langsung terbang ke Indonesia. Rey sengaja tidak memberitahu istrinya, karena tidak ingin aqeela khawatir dengan naya.

"Kita tahu kita salah pa, maaf" sesal Raka dan gara, mungkin benar, mereka berdua adalah Abang terburuk didunia yang tidak bisa menjaga adik perempuannya dengan baik.

Melihat kesedihan di putra kembarnya itu membuat Rey jadi tidak tega untuk lanjut memarahi mereka. "Sudahlah, semua sudah terjadi, tidak ada yang perlu disesalkan" ucap Rey lagi.

"Untuk beberapa hari ini, kalian tidak perlu menjenguk Naya, kalian fokus saja dengan sekolah kalian, papa bakal menjaga Naya sendiri"

"Tapi pah-"

"Tidak ada tapi, kembali kerumah dan selesaikanlah masalah kalian" lanjut rey yang langsung masuk keruangan Naya.

Raka dan gara menatap kepergian papanya. Apakah papanya tahu tentang masalah yang sedang mereka hadapi? Tetapi tahu dari mana? Raka dan gara saling tatap satu sama lain. Dan gara hanya mengendikan bahunya karena paham dengan maksud tatapan raka.

Tidak tahu saja mereka, bahwa Rey mengetahuinya karena para sahabat sahabatnya yang mengirimkan pesan digrup. Abi yang mengirim foto Abraham memandikan Selly, jeffan yang mengirimkan foto Denta yang sedang mencuci piring. dan masih banyak lagi yang para bapak bapak itu bahas digrup VB GANG tentang anak anak mereka. Dan dari situ lah dapat Rey simpulkan bahwa sedang ada masalah antara anak anak mereka.

***

hallo guysssss, Lala comeback nich, ada yang kangen gak nih wkwk. Yeay akhirnya proses terbit novel b is b sudah hampir selesai, jadi Lala bisa up Alta lagi hehe.

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMENNYA GUYS, BIAR LALA SEMANGAT UP ALTA NYA 😉

ALTAREYZ BAKAL BENAR BENAR BUBAR GAK NICH?

***

ALTA : New Generation!Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon