Sorry for typo:)
Happy Reading
....
Mengemudi dengan emosi yang berada diambang batas adalah hal yang tidak direkomendasikan kepada semua orang. Apalagi hujan deras sedang melanda Ibu kota sejak petang tadi, hal ini membuat jalanan aspal menjadi begitu licin. Namun, pemuda yang sedang mengemudi dengan kecepatan tinggi itu seakan abai dengan keadaan di sekitarnya. Dirinya hanya fokus pada emosinya saja.
"Tch! Padahal gue udah berusaha!"
Di dalam keheningan mobilnya, pemuda itu berteriak sampai menonjolkan urat-urat nadi di tangan serta lehernya. Dia benar-benar sedang dilanda emosi yang berkecamuk; yang mana pikiran dan perasaan hatinya tidak bisa berpikir jernih untuk saat ini.
"Apa yang harus gue lakuin?" katanya lirih dengan kepala yang langsung menunduk.
BRUK!!
CKIIT!
Mendengar seperti menabrak sesuatu yang keras, pemuda itu segera memberhentikan mobilnya. Jantungnya berpacu dengan cepat, perasaannya tiba-tiba berubah menjadi kalut saat melihat seorang gadis tergeletak di aspal tak jauh dari mobilnya. Inilah akibat mengemudi karena tak fokus.
Pemuda itu segera keluar dari mobil dan menghampiri gadis yang sudah basah kuyup dengan perasaan kalut.
"Hei, lo nggak papa?"
Walaupun sedang panik, pemuda itu sebisa mungkin untuk mengontrol suaranya agar tak terdengar bergetar. Selang beberapa detik berlalu gadis itu tak kunjung menjawab pertanyaan pemuda itu.
"Demi Tuhan, gue udah buat kesalahan fatal!"
Tanpa berpikir lebih panjang lagi, pemuda itu pun segera menggendong tubuh ringkih gadis tersebut untuk dibawa ke apartemennya. Dia telah membuat kesalahan, maka harus berani untuk bertanggung jawab.
....
"Permisi, maaf ganggu. Gue mau nganter sarapan buat lo, apa boleh gue buka pintunya?"
Gadis itu terkejut mendengar suara bass dari luar kamar asing ini. Jemari mungilnya semakin meremat kuat selimut tebal tersebut. Dia ketakutan.
Ceklek!
"Ah, maaf. Lo nggak ada jawab, jadi gue langsung masuk aja." Pemuda yang hanya mengenakan kaos hitam polos itu berkata sembari tersenyum kecil. "Sarapannya gue taruh di atas meja, ya?"
Gadis itu diam seribu bahasa tanpa ada reaksi apapun. Hanya saja atensi pemuda itu menangkap gurat ketakutan dan risih dari sorot sayu gadis tersebut.
"Lo takut sama gue?"
Lagi-lagi gadis hanya diam dengan tubuh yang bergetar. Pemuda itu langsung mengerti dengan kondisi gadis tersebut, lalu pemuda itu meletakan nampan tersebut di atas meja belajarnya saja.
"Jangan takut. Gue bukan orang jahat." Usai mengatakan hal tersebut, pemuda itu segera keluar dari kamarnya dan tak lupa untuk menutup kembali pintu kamarnya agar gadis itu bisa beristirahat dengan nyaman.
....
Sudah beberapa hari berlalu, namun gadis tersebut tak pernah satu pun menjawab pertanyaan yang dilontarkan pemuda yang baru saja pulang sekolah itu.
"Hei, nama gue Landen. Lo?"
Gadis itu tak bereaksi apapun, dia hanya memandang wajah pemuda yang bernama Landen itu dengan perasaan was-was.
Landen memilih duduk di kursi belajarnya sembari memandang bingung gadis yang di atas kasurnya itu. Cukup! Landen sudah tak bisa menahannya lagi untuk bertanya hal ini.
"Lo bisu?"
DEG!
Ekspresi gadis tersebut langsung berubah drastis, dia memandang tak percaya ke arah Landen. Jauh di dalam lubuk hatinya, dia enggan sekali untuk menjawab pertanyaan Landen barusan. Sekuat apapun dirinya menahan gejolak emosi ini, dia tetap kalah. Nyatanya gadis itu tak bisa menahan tangisnya lebih lama lagi. Dia memang lemah dan cengeng.
Tak lama kemudian, gadis itu pun mengangguk pelan.
"Iya, aku bisu."
Meski berlinang air mata, gadis itu masih bisa menampilkan senyum tulusnya untuk pertama kali kepada Landen. Namun, yang Landen tangkap senyum gadis tersebut hanya untuk menyembunyikan raut sedihnya saja.
Perasaan tak enak langsung muncul di dalam relung hati Landen. "Maaf gue nggak tau,"
"Enggak papa, bukan masalah besar kok."
To Be Continue
....
Hi, Bestie. Welcome to my new story. I hope u like it!
Don't forget vote and comment:D
See u next part-!!
23/11/22
VOUS LISEZ
LARA [ON GOING]
FanfictionGadis tunawicara bertemu dengan seorang laki-laki tampan baik hati. Hingga membuatnya berharap jika dia akan selalu bersama laki-laki baik hati tersebut. Namun, bukankah garis takdir tak ada yang tahu selain Tuhan? **** Star : 23-11-2022 Finish : ...
![LARA [ON GOING]](https://img.wattpad.com/cover/327334788-64-k828682.jpg)