07.

166K 4.4K 69
                                    

don't forget to vote, coment and follow my account.
please support me,
sorry baru bisa up, sakit hati dikit hehe
happy reading 🙇🏻🙇🏻‍♀️

"Mas Shaka ganteng banget"

Shaka menoleh kebelakang, Kalea sebenarnya tertidur atau bagaimana? apakah wanita ini mengigau? Ia kembali berjongkok, memperhatikan wajah cantik Kalea. Matanya tertuju pada bibir manis itu, seolah terhipnotis oleh bibir itu. Ia semakin mendekatkan wajahnya, Shaka memejamkan matanya. Bibirnya bersiap untuk menyatu dengan bibir manis Kalea

Tapi..

"AAAAAAA" Kalea membulatkan matanya ketika mendapati posisi mereka yang sedekat ini, apa yang akan Shaka lakukan ini! Shaka yang terkaget dengan jeritan Kalea pun berdiri dari jongkoknya

"Mas mau ngapain?!" Tanya Kalea kaget, Shaka yang tersadar tidak tahu harus menjawab apa.

"A-anu-- itu--"

Tok tok tok

Mereka berdua menoleh kearah pintu, Shaka bernafas lega. Ia berjalan menuju pintu kemudian membukanya, sedangkan kalea membenahi posisinya menjadi duduk di sofa. Jujur saja dirinya masih kaget dengan kejadian tadi, ia tak habis pikir! Mana dia habis mimpi buruk lagi,

Kalea bermimpi ditembak oleh Shaka, bukan ditembak mati ya ges! Maksudnya diajakin pacaran. Dan bodohnya kalea dalam mimpi itu malah menerima Shaka, Kalea bergidik ngeri ketika mengingat dirinya yang terus memuji ketampanan Shaka dalam mimpi tersebut. Rasanya ingin muntah

Shaka kembali masuk kedalam ruangannya, sambil membawa makanan. Ia tadi sempat memesan makanan, tapi hanya untuk dirinya. Kalea yang melihat makanan langsung senang, kebetulan ia sedang lapar.

"Buat gue?" Tanya Kalea senang

"Enak aja, punya gue. Lo kalo mau, pesen aja sana!" Suruh Shaka, kalea mendesah kecewa. Ia memajukan bibirnya, lalu mengambil handphone nya yang berada didekatnya. Tangannya bergerak memesan beberapa makanan kesukaannya, setelah selesai dengan kegiatannya memesan makanan ia kemudian berdiri dan mendekati Shaka yang mulai menyantap makanan nya.

Didalam ruangan Shaka terdapat meja khusus untuk makan, Shaka jarang makan keluar atau ke kantin jadi ia memutuskan untuk membeli meja untuk dirinya makan siang atau makan malam saat dirinya sedang lembur. Dan juga untuk sekedar mengisi ruangan besar itu dengan sesuatu agar tidak terlalu banyak sudut yang kosong dalam ruangannya tersebut.

Kalea duduk didepan Shaka, sembari memperhatikan Shaka yang sedang memakan makanannya. Shaka melirik kearah kalea, "mau?" Tanyanya. Kalea menggeleng, tetapi sedetik kemudian ia membuka mulutnya.

"Cobain dikit dong" minta nya, Shaka menggelengkan kepalanya. "Ga jadi ah, minta dikit dikit ntar malah diabisin" Kalea mendengus kemudian melipat kedua tangannya didepan dadanya, Shaka terkekeh

"Pelit"

"Biarinn, liat nihhh.. aa aaumm" Shaka memasukkan makanannya, hal itu tidak membuat Kalea menginginkan makanan Shaka. Ia acuh tak acuh hingga Shaka bosan dan berhenti menjaili kalea, beberapa saat kemudian Shaka telah menghabiskan seluruh makanannya. Perutnya terasa membesar, ia terlalu banyak memesan makanan.

Bertepatan dengan itu, pesanan Kalea datang. Bunyi ketokan pintu membuatnya memekik gembira, akhirnya yang ia tunggu tunggu sampai juga. Kalea berlari kecil menuju pintu, Shaka memejamkan matanya sembari menyenderkan punggungnya di kursi

Ia mendengar suara barang yang ditaruh diatas mejanya, ia membuka matanya. Matanya membulat sempurna ketika melihat betapa banyaknya makanan yang berada di atas meja, "Ini lo-- pesen makanan buat sekampung anjir?" Tanya Shaka terheran-heran, Kalea menggeleng sembari tersenyum manis.

Young mommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang