15

374 45 18
                                    

Di bantu oleh beberapa pelayan, Jisoo akhirnya selesai memasak dan menyiapkan makan malam. Jika di tanya kenapa Jisoo tidak duduk diam terima beres? jawabannya tanggung jawab seorang istri dan ibu membuat bahagia keluarga dengan makanan yang mereka makan.

Dilihatnya sudah jam 7 malam Asahi bergegas turun menghampiri sang bunda di dapur. Aroma khas rempah rempah asli menyapa indra penciumannya.

"Masakan bunda selalu membuat Asa sepuluh kali lipat lebih lapar"celoteh Asahi yang sudah duduk manis di meja makan.

Jisoo tersenyum kemudian membalas pujian anaknya, "Bunda siapa dulu?"

"Bunda Asaaa"

"Ayah dan kakak?"

"Ayah masih di ruang kerja katanya sebentar lagi, kalo Haru pintu kamarnya tadi terkunci."

"Asahi ingin bisa masak seperti bunda" kata Asahi matanya terus melihat salah satu mangkuk berisi Samgyetang khas ala Jisoo.

"Nanti bunda ajarin adek yaa."

Tap...

Tap...

Tap...

Haruto menuruni satu persatu anak tangga. Bukan untuk makan malam melainkan untuk mengindari makan malam dimana dia akan bertemu ayahnya.

"Bunda maaf, Haru makan di luar"

"Bagaimana jika kakak makan dulu lalu pergi main?" Jisoo mengajukan tawaran.

"Tidak bunda, bunda dan Asa makan yang banyak yaa"ujar Haruto kemudian pergi.

Selalu seperti ini jika Hanbin dan Haruto tengah bertengkar hebat. Maka salah satu akan makan diluar atau mengurung diri di kamar, hanya untuk saling menghindari akan tetapi lebih sering Haruto yang tidak hadir di meja makan.

.

Jam menunjukkan pukul 9 tepat Haruto dan anggotanya sudah sampai di sirkuit atau race track. Tentunya Jihoon dan anak buahnya juga sudah berada di sana menanti kedatangannya.

"Siapa lawan gua?"tanya Haruto.

Jihoon melangkah mengurangi jaraknya dengan Haruto, "jelas gua sendiri!"

.

Di sisi lain, Asahi sedang termenung di balkon kamar. Dia kesal dengan Kim Hanbin, lagipula apa bedanya Haruto dan Jaehyuk. Mereka sama-sama manusia punya dua mata.

Ponselnya berdering,

"Halo Asahi?"

"Siapa?"

"Ini Jihan calon kakak ipar lo, anyway udah tau soal Junghwan dan Doyoung?"

Ya, Asahi sudah mendengar keadaan mereka dari Mashiho. Mereka baik-baik saja, tetapi dari cara Doyoung bercerita dia trauma dengan preman ataupun bocah nakal seperti orang yang menghadangnya.

"To the point aja, itu baru Doyoung yang kena mentalnya dan Junghwan luka kecil di fisiknya. Lo jauhin Haruto gimanapun caranya atau gua bikin orang yang lo sayang menghilang, termasuk Kim Jisoo"

/Tuttt...

Sambungan terputus oleh Jihan.

Brakk..

Asahi menjatuhkan gitar yang dari tadi menemaninya. Setidak adil itukah dunia? Apa Asahi tidak boleh bahagia dengan Haruto. Dan kenapa ada orang psikopat lainnya setelah Wonyoung tobat. Tapi itu hanya sebuah ancaman bukan? Ya benar hanya ancaman. Mana mungkin Jihan melakukan hal senekat itu.

.

Curang. Satu kata yang tepat untuk menggambarkan Jihoon sekarang. Dengan sengaja Jihoon menendang motor yang di kendarai Haruto. Sehingga menyebabkan Haruto kehilangan keseimbangan dan terpental bersama motornya.

FELICITY| Harusahi (SLOWUPDATE)Where stories live. Discover now