Rumput dan langit

46 11 0
                                    

Di hari yang cerah ini pangeran solon pergi ke sungai putih, dia berharap dia bisa bertemu winter disana seperti biasanya.

Di hari yang cerah ini pangeran solon pergi ke sungai putih, dia berharap dia bisa bertemu winter disana seperti biasanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pangeran solon melihat wintet sedang duduk, begitu juga winter yang mendapati pangeran sedang mencarinya.

Pangeran solon tersenyum saat mata mereka bertemu, diapun dengan senang menghampiri winter "apa kamu sendirian?" tanya pangeran solon.

"iya, akukan selalu sendirian" jawab winter.

"ahh kau benar, kalau begitu aku akan menemani kamu lagi di sini" ucap pangeran solon.

"baiklah" jawab winter.

"ah iya winter, ada yang ingin aku tanyakan" ucap pangeran solon.

"tanya apa?" tanya winter.

Pangerans solon sedikit ketakutan untuk menanyakan hal ini, pangeran solon takut winter akan marah karena dia mengetahui keadaan yang sebenarnya.

"kamu, princess daniella bukan?" tanya pangeran solon.

Mata winter membulat dia terus menatap pangeran solon bingung, dari mana pangeran solon tahu kalau dirinya adalah princess daniella lareina diamond.

"dari mana kamu tahu itu?" tanya winter.

"aku tahu karena mencari tahu semuanya, di istana diamond ada lukisan ratu julia raja henrick dan seorang bayi perempuan yang memakai kalung bertuliskan winter sama seperti kalung yang kamu pakai" jelas pangeran solon.

"tapi, mereka menyembunyikan foto itu di dalam gudang" lanjut pangeran solon.

Winter terdiam kenyataan memang sangat menyakitkan tapi itulah faktanya "ya, kau tahu sekarang alasan kenapa aku melakukan semua kejahatan ini" ucap winter.

"aku mengerti, aku tahu kamu merasa sakit hati oleh mereka, kalau aku jadi dirimu akupun akan melakukan hal yang sama" jawab pangeran solon.

Mata winter memerah air mata mulai keluar dari matanya "mereka, sudah menghancurkan semuanya! Mereka membuangku dan menganggap aku tidak ada padahal mereka tahu kalau princess mereka masih hidup sampai sekarang" ucap winter.

"mereka bersandiwara seolah aku sudah mati dan membuat fakta bahwa ratu julia tidak pernah memiliki seorang putri" jelas winter, air matanya mengucur deras.

"aku sungguh tidak mengerti kenapa mereka melakukan ini pada aku dan kedua orang tuaku! Hikss, apa salah kami sehingga mereka tega berhianat pada raja mereka sendiri" lanjut winter.

Pangeran solon memegang erat tangan winter, tangannya bergetar sama seperti saat winter membunuh ratu marsella dan raja henrick.

"winter, kamu dan orang tuamu tidak memiliki salah apapun, mereka semua hanya serakah dan selalu menginginkan hal yang lebih besar tanpa pernah merasa puas" ucap pangerans solon.

"kau benar, karena itu aku harus menghabisi mereka semua, agar mereka merasakan juga penderitaan yang selama ini aku rasakan" ucap winter, penuh emosi.

Sejujurnya di dalam lubuk hati pangeran solon, dia tidak mau winter terus melakukan kejahatan lagi, pangeran solon takut para prajurit itu berhasil menangkap winter lalu membunuhnya.

My Ice PrinceWhere stories live. Discover now