Bunga-bunga mekar

97 23 0
                                    

Satu minggu berlalu...

Siang hari yang cerah di livingston, winter sedang duduk sambil menggambar gunung dan bunga-bunga yang indah.

Tempat ini berada di sebelah barat livingston, tidak banyak orang yang tahu dan datang tempat ini karena itu winter sangat menyukainya, ditambah lagi tempatnya yang memang cantik, sejuk dan menenangkan.

Winter terduduk di rumput sambil merenungkan sesuatu, dia merenungkan ibu dan adiknya, dahulu dia bersama keluarga kecilnya sering menghabiskan waktu bersama ditempat ini.

Menikmati keindahan dan kesegarannya, sungguh momen yang sangat berharga baginya, namun sekarang semua itu hanyalah kenangan-kenangan indah yang tidak akan bisa terulang kembali.

Dunianya terasa hamcur dan runtuh seketika saat ibu dan adiknya mati, winter merasa hidupnya saat ini sangat tidak adil baginya.

"ibu, apa yang sekarang sedang kau lakukan? Leo, apa kau sudah minum susu? Aku akan membuatkan makanan enak untuk kalian, ayo kembali kumohonnn!" gumamnya, air matanya jatuh begitu saja, kerinduan ini sudah tidak bisa dibendung lagi.

Dari jarak yang tidak cukup jauh winter menatap seseorang di hadapannya.

Matanya membulat sempurna melihat pangeran solon, winterpun langsung merasa terancam pangeran solon pasti membawa pasukannya dan akan menangkapnya, winter menghapus air matanya lalu, bangun dari duduknya dia hendak melarikan diri tapi terlambat, p...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya membulat sempurna melihat pangeran solon, winterpun langsung merasa terancam pangeran solon pasti membawa pasukannya dan akan menangkapnya, winter menghapus air matanya lalu, bangun dari duduknya dia hendak melarikan diri tapi terlambat, pangeran solon terlanjur menghentikannya, pangeran solon menahan tangan winter.

"winter" panggilnya.

Winter menoleh dengan tatapan yang sulit di artikan "lepas!" ucap winter.

Winter menoleh dengan tatapan yang sulit di artikan "lepas!" ucap winter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"tidak, aku tidak akan melepasmu" jawab pangeran solon.

"lepaskan tanganmu dariku, jangan sentuh tanganku dengan tangan kotormu itu" ucap winter.

Pangeran solon terdiam, tapi dia tahu kenapa winter marah dan berkata seperti itu padanya, itu pasti karena kematian ibu dan adiknya.

"aku tidak tahu sama sekali tentang ibu dan adikmu" jawab pangeran solon.

My Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang