chapter 4

8 4 0
                                    

Hai.. gimana cerita aku. Seru gak 😁😁

Jangan lupa comment and vote nya. Jangan cuman dibaca ok!

Typo bersebaran..

Happy reading..

Amel menghela nafas berat. Saka yang berada disamping gadis itu mengerutkan keningnya heran

" Kenapa Lo?" Tanya Saka

Amel melirik Saka yang berada disampingnya

" Bosen Bang.." jawab Amel pelan

Saka mendengus " emangnya gue enggak?" Dengus Saka

Amel mencebik lalu menatap kedua orangtua mereka yang tengah asik mengobrol dengan kolega sekaligus sahabat mereka. Amel mengalihkan pandangannya keluar restoran.

Restoran?

Iya.. restoran.

Amel mengabulkan permintaan Mami dan Papi- nya untuk tidak pergi kemana-mana malam ini, begitu juga dengan Saka. Dan disinilah Amel sekarang, terjebak dengan obrolan para orang tua

" Mi, Pi.." panggil Amel

Sera mengalihkan pandangannya pada anak bungsunya itu.

" Kenapa Gi.." tanya Sera

Amel menatap Mami-nya itu " Gigi mau keluar bentar ya Mi.. cari angin" izin Amel pada Sera

" Kenapa sayang? Kamu bosen ya.." tanya seorang wanita paruh baya yang duduk didepan Sera

Amel menatap wanita itu dengan senyum canggung.

" Hehe.. enggak kok Tan. Cuman pengen cari angin aja.." kata Amel kikuk

" Cuman bentarkan? Gak kabur" tanya Sera dengan memicingkan mata curiga

Dengan gugup, Amel mengangguk

" Iya Mi.. cuman bentar kok. Nanti Gigi kesini lagi.." Bohong Amel

' Sorry Mami.. Gigi boong!!' jerit  Amel dalam hati

" Oh yaudah sana!" Kata Sera

Amel mengangguk lalu segera beranjak dengan membawa kunci motornya, meninggalkan Saka yang terjebak dengan para orang tua.

" Dadah Abang. Gigi pergi wlee.." ejek Amel sebelum meninggalkan mereka

" Sialan Lo dek!" Umpat Saka kesal karena Amel malah kabur dengan alasan cari angin.

Tak berselang lama dari kepergian Amel, seseorang datang menghampiri meja mereka.

" Maaf semuanya.. saya terlambat" ucapnya dengan duduk disebelah wanita paruh baya yang tadi bertanya pada Amel

🌟🌟🌟

Amel melajukan motornya membelah kota Jakarta, setelah Amel berhasil kabur dari pertemuan membosankan tadi.

Kini, Amel berada di warung Babeh Awang yang posisinya tak jauh dari daerah sekolahnya, SMA Tringgalaya. Karena posisinya yang tak jauh dari sekolah, membuat warung Babeh Awang jadi trongkongan Amel dan teman-temannya.

Amel turun dari motornya lalu berjalan memasuki saung yang sudah ramai oleh teman-temannya yang berada tak jauh dari Warung.

Amel duduk disamping pemuda yang tengah asik bermain gitar.

" Lo kesini Gi.." Tanyanya yang masih fokus main gitar

Amel menoleh " Ho'oh.. bosen gue disana" jawab Amel ".. lo sendiri Fa. Kenapa masih disini.." lanjutnya

Zhevamel [On Going]Where stories live. Discover now