t e n | bertemu dengan orang gila

5 3 0
                                    

Huh .. Huh..

"MAU LO APA ANJING! LO SIAPA MAIN NGAJAK-NGAJAK GUE PACARAN?! GUE BELUM TAHU IDENTITAS LO BANGSAT! RUPA LO AJA KAGAK! MAIN NGAJAKIN ANAK ORANG PACARAN! SANTAI AMAT TUH MULUT! BAU AJA IYA PASTI!" Urat-urat tenggorokan Salma mendadak memanjang. Wajahnya memerah hendak memakan orang.

Black masih tak bergeming. Dengan santainya ia kembali bersandar dibahu mobil dan mengamati Salma dari atas sampai bawah. Salma perlahan mendadak kikuk dan tentunya sedikit gugup ditatap intens seperti itu.

"Apa lo?! Mata lo mau gue cungkil!?" seru Salma mengulangi perkataan lelaki tadi seraya memeluk tubuhnya sendiri. Padahal gadis itu memakai hoodie yang kebesaran.

Lelaki itu terkekeh. Pandangannya masih tetap tertuju pada paras Salma.

"Menarik"ujarnya melangkah mendekati Salma dan langsung menarik gadis yang masih memeluk dirinya itu hingga membentur pintu mobil.Salma syok dan sedikit meringis saat dirasa pergelangan tangannya terbentur cukup keras.

" heh! Lo mau ngapain?jangan macem-macem sama cewek ya lo! Gue bisa nuntut besok sama polisi, dan lo akan ketangkep dan masuk penjara asal lo tahu! Lepasin gue!"Salma berusaha memberontak dari kukungan lelaki black didepannya.

Mata elang itu menatap Salma dengan tajam. Perlahan, dia semakin mendekat, lalu memiringkan kepalanya.Salma gelagapan, hendak menampar wajah bermasker itu namun entah kenapa tidak jadi hanya karena Salma menyukai aroma maskulin itu.

Katakan saja Salma gadis gila kali ini!

"Tunggu sampai waktunya tiba. Bersabarlah!"bisiknya serak

Salma merinding, bulu kuduknya meremang mendengar bisikan dari lelaki didepannya itu. Jarak yang sangat dekat membuat Salma tak bisa bernafas dengan baik. Apalagi berdekatan dengan seorang cowok aneh seperti ini. Membuat oksigen tidak dapat masuk kedalam tubuh Salma.

"l--lo bilang apa sih?minggir gak!"Salma mendorong tubuh besar nan tinggi itu, hingga terdapat secelah cahaya untuk kabur secepatnya.

Salma tanpa tahu apa-apa bersiap-siap melangkahkan kaki menjauh dari kukungan pria asing itu. Namun yang terjadi, justru sangat membuatnya hilang akal.

Lelaki itu kembali menariknya!! Dan tahu apa yang terjadi selanjutnya?!!!!

Dia mencium Salma!!!!!!

Plak

" LO KENAPA NYIUM GUE BRENGSEK!"

Plak

"LO SIAPA DENGAN SEENAKNYA GINIIN GUE?!!! ARGHHH!! FIRST KISS GUE!"

Salma menjerit, menendang, memukul lelaki dihadapannya. Tak segan Salma mendorongnya hingga tersungkur diatas aspal. Gadis cantik itu tak peduli. Lelaki brengsek didepannya ini rupanya memang harus diberi pelajaran brengsek!

Bruk

"HEY DISANA! KALIAN NGAPAIN?!!"

Beberapa langkah orang mendekat. Salma ketakutan. Dirinya sudah seperti tertangkap basah tengah mencabuli seorang cowok.

"Kalian ini! Ternyata berbuat mesum dijalanan?! Tidak bermoral sekali!"

Salma buru-buru bangun dari atas perut lelaki brengsek itu. "Bapak-bapak, ini gak seperti yang kalian lihat! Lelaki brengsek ini yang mau perkosa saya tadi! Dan saya hanya berusaha untuk melawan pak! Percaya sama saya pak!" Salma merecoh tiada henti, sampai-sampai air liurnya ikutan terciprat.

Para warga yang tengah berdiri disana tertawa geli. Namun dengan secepatnya mereka mengubah ekspresi menjadi datar kembali.

Salma melotot tak percaya. Musibah yang tengah menimpanya, bapak-bapak ini pikir hanya lelucon? Lelucon? Lelucon!

Haha!

"Bunda pengen pulang!tolongin anak cantikmu ini!hiks--hiks" tangis Salma pilu dalam hati

"Alah .. Jangan menyangkal kenyataan!Kami semua lihat dengan mata kepala sendiri bahwa kalian tengah berbuat mesum disini! Jadi jangan coba-coba kabur!?" salah satu warga menyimpulkan kebohongan.

Salma frustasi. Dirinya bisa gila jika menikah dengan lelaki asing dibawah aspal sana. Ini hanya kebohongan! Ini salah paham! Titik!

"Pak pak jangan dong pak! Umur saya masih kecil dan belum mau nikah! Apalagi mau buat yang anu-anuan itu! Enggak pak! Sumpah saya gak mau! Dia hanya pria brengsek asing yang mencoba perkosa saya pak! Dia juga udah nyium saya tadi! Jadi bapak gak boleh nyimpulin dengan seenaknya bahwa kami berbuat mesum disini!"

Gak elit banget gue gituan diatas aspal nan kasar ini!batin Salma mendelik. Berulang kali ia menggeleng dan meyakinkan dirinya jika ini hanyalah sebuah bunga tidur atau biasa disebut mimpi.

"Dia udah cabulin saya pak! Itu fakta! Nikahkan kami secepatnya!"

Salma menoleh kebelakang secepat petir. Bola matanya memaksa ingin keluar hanya untuk memolototi lelaki dibawah sana. Lelaki brengsek itu ingin memfitnahnya ternyata! Baiklah .. Salma bukan gadis bodoh yang dengan seenaknya ingin menuruti semua perkataan orang asing itu.

Salma melangkah maju dan langsung menginjak tangan lelaki itu tanpa ampun. "Heh .. Brengsek! Apa lo bilang hah! Siapa yang nyium gue! Siapa yang mencoba perkosa gue?! Siapa?! Jangan coba-coba nyiptain kebohongan yang bisa merugikan gue kedepannya! Atau sekarang juga gue bisa nuntut lo disini!"

Walau Salma berusaha sekuat tenaga menginjak tangan lelaki itu, dia tak merasakan sakit apapun. Ia hanya memandang datar gadis diatas sana tanpa berniat ingin bersuara. Tenggorokannya kering karena terlalu banyak bicara.

Hari ini adalah hari paling melelahkan setelah hari dulu-dulunya ia tak pernah mengeluarkan kata sebanyak ini.

Lelaki itu memutar bola mata, dan dengan cepat menyingkirkan kaki Salma yang menginjak pergelangan tangannya dan beranjak bangun. Tanpa rasa bersalah dia dengan santainya merangkul pundak Salma romantis.

Salma menganga tak percaya. Ingin memberontak percuma, kekuatan lelaki tidak normal ini sangatlah kuat. Jadi, Salma berpikir .. Lebih baik ia mencoba untuk membuat strategi dan mengikuti alur kebohongan pria brengsek ini. walau tangan Salma sudah gatal dan gemas untuk tidak membunuh dan memutilasi lelaki aneh itu.

"Mohon maaf bapak-bapak! Ini hanya sebuah kesalahpahaman! Istri saya sedang hamil dan emosinya mendadak tidak terkontrol, jadi sekali lagi mohon maaf sebesar-besarnya"

Salma melotot, namun balasan tatapan tajam dan mengintimidasi itu menciutkan keberanian Salma.

Para warga dengan tingkat bapak-bapak itu, hanya bisa tersenyum maklum. Lalu mereka semua pergi meninggalkan kedua makhluk yang akan melakukan perang dunia monster sekarang.

Salma berhasil lolos dari rangkulan pria asing itu, dadanya naik turun, tangannya mengepal erat, pasokan oksigen disekitarnya mendadak hilang.

"Lo siapa gue dengan seenaknya bilang kek gitu keorang-orang tadi hah!?"Salma menyorot tajam. Lelaki asing terkekeh seraya memasukkan satu tangannya kesaku.

"Calon suami"

Brak

"Berhenti bilang yang gak mungkin! Gue gak sudi jadi istri lo atau punya suami kayak lo! Lo pria brengsek!"

Salma tanpa takut, maju kehadapan lelaki tinggi itu, kemudian meraih kerah hoodienya kasar dan erat. Ingin sekali mencekik lehernya sampai mati!

Lelaki itu tidak melakukan apa-apa. Tetap setia memandangi wajah cantik Salma. Senyum indah terukir dibalik masker hitam itu.

"Kamu cantik"

Owhhh ... Salting, bersemu merah, malu sampai jingkrak-jingkrak pun, Salma tidak akan sudi melakukan hal menjijikkan itu sampai kapan pun.

"Lo siapa sebenarnya!?"Salma berujar. Tanpa rasa takut, gadis dengan rasa penasaran itu menarik masker dan topi lelaki yang digunakan pria itu, hingga memperlihatkan wajah aslinya.

"L--lo!"

Lelaki itu menukikkan alis tebalnya.

"S--siapa?! Anjing!"Salma menghempaskan tangannya dengan kasar lalu mundur beberapa langkah.

"Candidate your husband!"

"YOU FUCKING MAN!!"

• D I V I N E__ D E C R E E, FA T E •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang