It's Better to be the Empress Dowager

Chapter 110 - Emotional Entanglemen

Melihat keheningan yang canggung, Tang Mingzhe dengan cepat berkata sambil tersenyum, "Seorang gadis berubah delapan belas kali sebelum mencapai kedewasaan. Dalam sekejap mata, kedua putriku sudah menikah. Ini adalah hal yang baik. Shishi sudah melahirkan dan punya anak. Selanjutnya, selama Yanyan bekerja lebih keras untuk segera memiliki anak dengan Jingsheng, maka tidak akan ada penyesalan menjadi seorang ayah..."

Zhao Chengjun telah tersenyum santai sepanjang waktu. Ketika dia mendengar nama itu, dia menahan senyumnya sedikit.

Qi Jingsheng. Zhao Chengjun mengangkat kepalanya dan kebetulan bertemu langsung dengan mata Qi Jingsheng. Zhao Chengjun telah menahannya untuk waktu yang lama. Sejak dia memasuki pintu hari ini, Qi Jingsheng telah mencuri pandang ke Tang Shishi, tatapannya dipenuhi dengan kesedihan dan kebahagiaan, kerinduan dan kelembutan yang jelas bahwa perasaan lama belum berakhir. Dia sangat mencolok bahkan ketika Zhao Chengjun hadir, lalu seperti apa Qi Jingsheng sebelum Zhao Chengjun tiba?

Ini benar-benar sulit diatur. Apakah dia berpikir bahwa Zhao Chengjun sudah mati?

Zhao Chengjun tidak hanya marah tetapi juga bersyukur bahwa Tang Shishi fokus pada Tang Yanyan dan selir Su dari awal hingga akhir, dan tidak pernah melihat ke arah Qi Jingsheng. Setidaknya sepertinya Tang Shishi sudah meletakkan hatinya.

Ini memberi Zhao Chengjun kurang lebih perasaan puas bahwa dia adalah suami asli Tang Shishi. Terlepas dari cinta lama Qi Jingsheng, Tang Shishi juga istrinya dan melahirkan putranya. Mungkin sudah waktunya bagi Tang Shishi untuk memiliki anak kedua.

Zhao Chengjun sedang berpikir keras. Setelah makan, Tang Mingzhe mencoba yang terbaik untuk mengundang Zhao Chengjun dan Tang Shishi untuk tetap menonton pertunjukan. Tang Shishi menyesap tehnya dan berkata dengan acuh tak acuh, "Aku tidak bisa tinggal jauh dari mansion terlalu lama, aku tidak akan bisa mendengarkan dramanya. Aku memasuki istana di pagi hari dan makan bersama keluarga Tang di siang hari. Jika aku tidak kembali, Gao'er pasti menangis."

Mendengar apa yang dikatakan Tang Shishi, Tang Mingzhe berhenti dan mencoba bertanya, "Apakah Shishi datang ke keluarga Tang langsung dari istana?"

Tang Shishi mengangguk dan berkata dengan acuh tak acuh, "Ya ah. Agak jauh, jalan diblokir. Ayah tidak akan membenciku karena terlambat, kan?"

Tang Mingzhe tersedak oleh kecemasan. Tang Shishi mengatakan sebelumnya bahwa dia telah melakukan perjalanan jauh. Saat itu, mereka tidak mengetahui identitas Tang Shishi dan salah mengira bahwa keluarga suami Tang Shishi tidak baik dan tinggal di tempat terpencil. Siapa yang mengira bahwa keluarga suami Tang Shishi ternyata sangat baik sehingga dia tinggal jauh?

Tang Mingzhe tersenyum canggung. Ketika Lin Wanxi mendengar bahwa Tang Shishi ingin kembali menemui anak itu, dia buru-buru berkata, "Kamu benar-benar meninggalkan anak itu di rumah sendirian. Kembalilah dengan cepat. Kamu tidak perlu berada di sini. Ngomong-ngomong, berapa umur anak itu, dan siapa namanya?"

"Namanya Zhao Zigao, nama itu dipilih oleh Janda Permaisuri. Dia berumur sepuluh bulan sekarang." Tang Shishi meraih tangan Lin Wanxi dan berkata, "Bu, kita akan pergi dulu hari ini. Aku akan datang menemuimu bersama Gao'er di lain hari."

Lin Wanxi menjawab dan memberi tahu Tang Shishi, "Di luar dingin. Hati-hati anak mungkin kedinginan. Tidak masalah jika kamu kembali ketika cuaca menjadi lebih hangat."

"Kami telah datang begitu jauh dari Xiping ke Jinling. Jadi, mengapa kita tidak bisa melakukan perjalanan jarak pendek ini ke keluarga Tang?" Tang Shishi berkata sambil menutupi sudut bibirnya dengan sapu tangan dan berkata dengan tidak tergesa-gesa, "Sayangnya, ibu selir Su bertanggung jawab atas keluarga Tang. Jika aku ingin membawa ibuku ke mansion untuk melihat anak itu, aku bahkan harus mendapatkan persetujuan dari orang lain. Sudahlah, karena ayahku mempercayai ibu selir Su, apa yang bisa kita bicarakan sebagai generasi muda? Ibu..."