10[END]

4.3K 301 53
                                    

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.














Happy Reading
••









"Aku adiknya mark"

Deg!!

Tubuh haechan menegang,kejutan apa lagi kali ini? Apakah ini sebuah candaan? Atau apakah ini sebuah mimpi? Jika iya maka tolong bangunkan haechan segera mungkin.

"Ini bukan mimpi sayang,ini nyata" ucap jeno seolah tau apa yang sedang di pikirkan haechan saat ini.

"Aku dan mark adalah kakak beradik,kami berdua adalah orang yang membunuh kedua orang kita sendiri." Haechan membelakkan matanya,menutup mulutnya dengan tangannya menatap jeno dengan pandangan tak percaya.

"Tapi saat aku sudah mulai remaja aku jatuh cinta,padamu. Tapi sialnya kakak ku itu merebutmu dan mengambilmu dariku,akhirnya aku memilih untuk menjauh darinya dan mencari jalan hidupku sendiri lalu akhirnya aku kembali bertemu denganmu, ya sepertinya kita memang berjodoh."

"Kalian berdua gila!" Pungkas haechan meringsut menjauh dari jeno.

Jeno tertawa mendengarnya,"ya memang,dan kau penyebabnya" jeno menarik tangan haechan kuat.

"Kau yang membuat aku gila haechan, kau!" Haechan menggelengkan kepalanya mencoba memberontak saat jeno mencekram tangannya kuat.

"Kalian berdua adalah pembunuh,Psychopath!"

Plak!

Tubuh haechan terbentur tembok saat jeno menampar pipinya dengan kuat membuat darah segar mengalir dari sudut bibirnya itu. Tubuhnya bergetar menatap ke arah jeno dengan tatapan penuh ketakutan,Jeno mendekat hendak memeluk haechan namun dengan cepat haechan menendang jeno hingga terjatuh.

Haechan buru-buru turun dari ranjang,dia hanya mengenakan kaos kebesaran milik jeno dengan celana pendek yang menempel di tubuhnya,Dia berlari hendak membuka pintu namun dengan cepat jeno terbangun dan menarik kaki haechan hingga membuat tubuh rapuh itu jatuh.

"Aku tidak akan pernah melepaskan mu! Kau miliku!" Teriak jeno penuh dengan amarah.

"Lepaskan aku hikss ak-aku mohon!" Haechan menangis,memberontak menahan tubuh jeno yang berniat memeluknya, Haechan meraih sebuah vas yang ada di dekatnya dan langsung melemparkan vas itu tepat di kepala jeno.

"Ahk sialan!" Jeno memegangi kepalanya yang terasa nyeri dengan darah yang mengalir.

Mata jeno mengerling penuh amarah dan langsung menarik tangan haechan lalu membanting tubuh itu ke sofa membuatnya hampir saja terpentok meja,Tak hanya disitu jeno juga menjambak rambut haechan dan menariknya membenturkan kepalanya ke cermin yang ada di depan,nafas haechan tersendat saat jeno menekan kepalanya ke cermin yang kini sudah hancur.

Love Obsession!!Där berättelser lever. Upptäck nu