7

2.9K 278 25
                                    




















Happy reading
••






Haechan membuka matanya perlahan,rasa pusing langsung mendera kepalanya yang membuat haechan kembali memejamkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya terbuka sempurna.

Haechan hendak bangun namun ternyata kedua tangannya di ikat ke Sisi ranjang yang membuatnya tak bisa berbuat apa-apa namun yang menyakitkan adalah mark mengikatnya dengan kawat berduri.yang mungkin jika haechan banyak bergerak maka tangannya akan terluka dan berdarah.

Clek

"Tuan putriku sudah bangun ternyata" itu adalah mark yang datang.pria itu berjalan mendekat menatap haechan dengan senyuman mengerikannya.

"Mark lepaskan aku,aku mohon mark ini melukaiku"

"Cih,kau pikir aku bodoh?" Mark menggelengkan kepalanya pelan berjalan ke arah jendela dan membuka gordennya memperlihatkan langit malam yang di hiasi rembulan yang sangat terang.

"Chan,aku mencintaimu" lirih mark menatap ke arah luar menatap langin malam.

"Sejak orang tua ku pergi hanya kau yang aku miliki, hanya kau yang bisa aku percaya. Aku kira kau akan mengerti bahwa apa yang aku lakukan itu adalah bentuk cintaku padamu,aku melakukan ini karna aku tidak mau kau pergi. Di luar sana kau bahaya,Hanya aku chan yang selalu ada untukmu."

Mark membalikkan tubuhnya menatap ke arah haechan dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Ak-aku juga mencintaimu mark"

"BOHONG!"

Teriak mark sontak membuat haechan terkejut dan menutup matanya ketika mark melemparkan sebuah vas ke dekat ranjang yang untungnya tidak mengenai dirinya sama sekali.

"Kau mengatakannya hanya karna kau takut, aku tau itu sayang" Tubuh haechan bergetar ketakutan ketika mark berjalan mendekat.

"Mark percaya padaku, Aku tidak akan kabur. Jika aku kabur,aku harus kemana? Kau rumahku" mark tertegun menatap haechan.

"Aku rumah mu?"

"Iya mark,kau rumah ku. Aku mengerti apa yang kau lakukan padaku itu adalah karna bukti bahwa kau sangat mencintaiku,aku juga mencintai mu mark. Sungguh"

Mark segera melangkah ke arah ranjang dan membuka lilitan dari kawat berduri yang ada di tangan haechan.

"Yah, aku juga mencintaimu" gumam Mark setelah melepaskan kawat itu lalu memeluk tubuh haechan erat.

"Jangan pergi" lanjutnya

"Tidak akan" haechan membalas pelukan mark.

"Jika kau pergi maka aku akan membunuhmu"



..













Tatapan kosong itu selalu haechan perlihatkan ketika melihat mark yang sedang melakukan hal keji,Dan kini mark kembali melakukannya di hadapan dirinya. Seorang wanita dengan tubuh yang gantung terbalik tanpa busana, usus-usuanya menjuntai mengenai lantai,darah berceceran di mana-mana. Mark sedang mengeluarkan usus itu dengan cara menariknya bagaikan mainan.

Love Obsession!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang