01

8.5K 518 74
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


























Happy Reading
••



















Brukh!




Tubuh itu langsung tersungkur ke lantai saat mendapatkan dorongan keras yang membuat nampan yang dia bawa terjatuh dan makanannya berceceran di lantai,pemuda itu menatap makanan itu dengan sayang.

"Sialan! Orang seperti mu membuat nafsu makan ku hilang" ucap salah satu siswi yang duduk di kursinya.

"Dengar? Kau hanyalah benalu disini, hama dan racun saja. Wajahmu membuat ku muak kau tau-"

"Maka jangan dilihat!" Sontak semua orang disana langsung menoleh saat mendengar suara bariton yang memenuhi kantin.

"Apa maksud mu?"

Pria itu berjalan dengan santai, tangannya di masukan ke dalam kantung celananya.

"Aku katakan jangan dilihat jika tidak suka, dia juga tidak pernah meminta mu untuk melihatnya kan. Kenapa kau begitu berisik Dan banyak omong?"  Pria itu melirik ke arah pemuda yang masih terduduk di lantai lalu menghampirinya.

"Mark Lee kau tak berhak mengatur ku kau tau aku adalah anak kepala sekolah! Aku bisa saja meminta ayah ku untuk mengeluarkan dirimu dan pecundang haechan ini!"

Mark terkekeh geli mendengar ucapn dari pria itu,dia berbalik menatapnya tajam.

"Tanpa ada donatur sekolah ini tidak akan jadi sebesar ini, Ayahmu bahkan bergantung kepadaku cih anaknya sok-sokan ingin mengeluarkan ku, Ayahmu tak ada apanya di banding diriku." mark kembali berbalik dan berjongkok menatap haechan yang menonggak menatapnya polos.

Mark melirik ke arah luka di lutut haechan,"Ayo kita obati luka mu sayang" Mark mengangkat tubuh haechan ala bridal style membawanya pergi dari sana bahkan tak perduli saat mendengar bisikan-bisikan yang membicarakan dirinya.

Sesampainya di Uks mark mendudukkan haechan di salah satu bangsal, dia berdiri berjalan menuju pintu untuk menutup dan mengunci pintu tersebut lalu berjalan menuju haechan dengan tatapan tajam.

"Sudah ku katakan bukan? Jangan biarkan orang lain menyentuh mu! Kau itu milikku haechan, hanya milikku!" Mark meraih tangan haechan menatapnya dengan sorot mata yang tajam nan kelam.

"Ku dengar dia mencoba menyentuh mu, Apa saja yang sudah dia sentuh? Katakan haechan!" Seru mark saat tak mendapatkan jawaban sama sekali dari pemuda itu.

Love Obsession!!Where stories live. Discover now