Akhir yang bahagia (end)

14 3 1
                                    

Sinar mentari bersinar terang pagi ini, diiringi dengan hembusan angin yang membuat udara terasa lebih sejuk. Menambah kenyamanan bagi keluarga kecil yang kini tengah berkumpul di halaman belakang rumah, guna mempersiapkan segala hal untuk acara sore ini.

Hari ini Miko berulang tahun yang ke 9, dan rencananya sore nanti akan diadakan acara syukuran kecil-kecilan, tidak mengundang banyak orang hanya beberapa keluarga terdekat saja yang akan hadir. Acara ini juga diadakan sebagai ajang silaturahmi, sebab sudah lama sekali mereka tak berkumpul, terlebih ayah dan ibu Haikal yang kini tinggal di luar kota, sehingga mereka jarang sekali bertemu. Namun kabar baiknya hari ini orang tua Haikal akan hadir di acara ulang tahun cucu tersayang nya itu.

"Bun, nenek sama kakek semua jadi hadir kan?" Tanya Miko.

"Jadi dong bang, mereka semua pasti datang. Kenapa emangnya? Kamu kangen ya sama kakek nenek?" Tanya Kiran sembari menyuapi Nisya.

"Iya Bun, Abang kangen banget sama mereka, apalagi sama kakek nenek dari ayah Haikal udah lama banget Abang gak ketemu sama mereka" Balas Miko.

"Mereka juga pasti kangen banget sama cucunya bang, tadi nenek chat katanya udah di jalan. Kalo gak macet bentar lagi juga sampe" Ucap Kiran.

"Buna udah" Sela Nisya.

"Udah kenyang ya? Ya udah kalo gitu, bunda mau bantu ayah lagi buat tata makanan di meja ya"

"Adek main lagi sama Abang ya, bang jagain adeknya ya bunda mau bantu ayah lagi" Ucap Kiran lantas di angguki kedua anaknya itu.

"Jangan berantem ya kalian, bunda bantu ayah dulu biar cepat selesai, kasian ayah siapin sendirian dari tadi. Dylan juga bentar lagi sampe nanti kalian bisa main sama-sama" Ucap Kiran lagi sembari mengelus rambut Nisya dan Miko bergantian, Tian yang melihat itu hanya tersenyum. Akhirnya kebahagiaan mereka lengkap sekarang.

"Mas? Aku bantu ya, apa lagi yang harus di susun di meja ini?" Tanya Kiran.

"Udah biar mas aja dek, tinggal dikit lagi kok. Mending kamu bikinin mas minum aja, mas haus" Balas Tian.

"Ya udah mas, mau aku buatin teh, kopi atau minuman dingin?" Tawar Kiran.

"Mmm kopi susu kayaknya enak dek" Jawab Tian.

"Oke kalo gitu aku bikinin dulu ya kopi susu nya" Ucap Kiran lantas berjalan masuk.

Tak memerlukan waktu lama, Kiran kembali dengan membawa segelas kopi susu. Diikuti oleh keluarga kecil Narda dibelakangnya, rupanya mereka baru saja sampai.

"Bang Miko, dek Nisya Dylan ikut main boleh?" Pekik Dylan lalu berlari menghampiri kedua saudaranya itu.

"Boleh bang, yuk sini main" Balas Nisya, anak perempuan berumur 3 tahun itu melambai-lambai kan tangannya menyambut kedatangan Dylan.

"Dylan kapan datang?" Tanya Miko.

"Balu aja bang, kata papa Nana Abang hali ini ulang tahun ya?" Tanya Dylan diangguki oleh Miko.

"Wah.. selamat ya bang. Mau Dylan nyanyiin lagu ulang tahun Ndak?" Tanyanya lagi.

"Boleh coba Dylan nyanyi tante mau denger" Ujar Kiran.

"Dari tadi dia antusias banget kak katanya mau nyanyiin bang Miko lagu ulang tahun" Timpal Gita.

"Pantesan datang-datang langsung lari nyamperin Miko sama Nisya"

"Coba Dylan nyanyi, nanti om kasih hadiah deh kalo nyanyiannya bagus" Timpal Tian yang sedari tadi hanya menyimak sembari menikmati kopi susunya.

"Yee.. janji ya om?" Tanya Dylan yang langsung diangguki Tian.

Lost [End]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon