Maaf Miko baru datang

7 3 1
                                    

Sesuai janjinya kemarin pada Miko, pagi ini Tian benar mengajak Miko untuk berkunjung ke makam Haikal. Biasanya mereka hanya berdua ketika mengunjungi rumah Haikal ini, tapi kali ini mereka datang bertiga bersama Miko, putra kesayangan dari Haikal. Mereka sengaja tidak membawa Nisya mengingat usianya yang masih kecil, jadi Nisya dititipkan pada Gita sebentar.

Miko datang dengan membawa sebuah buket bunga untuk ayahnya itu, ini merupakan kali pertamanya datang ke tempat peristirahatan Haikal. Mereka harap Haikal akan senang dengan kedatangan Miko untuk pertama kalinya itu.

"Assalamu'alaikum ayah, ini Miko" Ucapnya ketika sampai di sebuah makam bertuliskan nama Haikal Chandra Purnama.

"Ayah, maaf Miko baru datang sekarang. Ayah pasti marah ya sama Miko, soalnya Miko gak pernah jengukin ayah disini" Tangannya beralih mencabuti rumput-rumput liar yang tumbuh sembarangan.

"Miko baru ingat ternyata orang yang pernah datang di mimpi Miko waktu itu ternyata ayah, waktu itu Miko mimpi lagi main di taman lari-larian sama ayah. Tapi Miko saat itu gak tau kalau itu ayah. Kemarin setelah Miko lihat dengan jelas, Miko ingat ternyata saat itu Miko mimpiin ayah"

"Miko seneng yah, setidaknya Miko pernah ketemu ayah di mimpi. Nanti ayah datang lagi ya ke mimpi Miko, Miko kangen" Lantas Miko meletakkan buket bunga itu setelah ia selesai mencabuti rumput liar itu.

"Ayah, Miko sekarang udah punya adek loh, adek Miko perempuan, cantik banget kayak bunda" Tian dan Kiran yang sedari tadi hanya mendengarkan ucapan Miko hanya tersenyum, lantas ikut berjongkok di sisi Miko.

"Mas, kamu pasti bahagia Miko datang ngunjungin kamu, dia sekarang udah masuk SD mas, dia udah besar. Maaf mas aku baru jujur soal kamu sama Miko" Ucap Kiran sembari tak hentinya mengelus puncak kepala Miko.

"Haikal, putra kamu bangga katanya punya ayah kayak kamu, dia anak yang baik, saya dengan senang hati akan menjadi ayahnya. Walaupun posisi saya gak akan bisa menggantikan posisi kamu di hatinya. Tapi saya akan terus berusaha untuk menjadi ayah yang baik untuk Miko" Batin Tian.

"Miko juga bahagia sekarang Miko punya ayah seperti ayah Tian, keluarga Miko sekarang kembali utuh yah, ada bunda, adek sama ayah Tian juga. Ayah Tian baik banget, ayah Tian selalu sayang sama Miko sama seperti dia sayang sama dek Nisya"

"Bunda juga udah bahagia kok yah, Miko janji akan terus bikin bunda bahagia. Miko juga nanti libur sekolah mau ke rumah kakek sama nenek, Miko kangen sama mereka"

"Ayah jangan khawatir lagi Miko bahagia disini, ayah juga harus bahagia disana. Miko sayang ayah Miko janji bakal sering tengokin ayah mulai sekarang" Ucap Miko lagi.

"Miko janji, Miko akan selalu do'ain ayah, dan akan jadi anak yang baik, biar ayah disana bangga sama Miko"

"Miko sekarang kita do'ain ayahnya ya?" Ucap Tian lantas Miko mengangguk dan mulai mengangkat tangannya untuk mendoakan Haikal.

Setelah selesai mendoakan Haikal dengan dipimpin oleh Tian, mereka lantas berpamitan untuk pulang, karena hari mulai panas.

"Ayah, Miko pamit ya, nanti Miko datang lagi kesini" Pamit Miko.

"Mas aku pulang dulu ya, kasian aku ninggalin Nisya sama Gita sama Narda, takutnya mereka kerepotan jagain Dylan yang lagi aktif-aktifnya sama sekalian jagain Nisya" Lantas mereka berjalan menjauhi area pemakaman.

Tian melajukan mobilnya menuju rumah Narda dan Gita, sebelum mereka pulang mereka akan menjemput Nisya terlebih dahulu.

"Gimana Miko seneng gak udah berkunjung ke rumah ayah Haikal?" Tanya Tian memecahkan keheningan yang sempat tercipta.

"Seneng yah, sekarang Miko lega, udah nengokin ayah. Miko mau sering-sering nengokin ayah Haikal boleh kan?" Tanya Miko.

"Boleh kok, nanti kalau ayah senggang ayah bakal dengan senang hati anterin Miko" Balas Tian.

Lost [End]Where stories live. Discover now