Prolog

202 8 1
                                    

Seorang perempuan nampak begitu bahagia hari ini, rasanya ia tak sabar ingin menunjukkan ini pada suaminya. Ia juga penasaran bagaimana reaksi suaminya nanti setelah mengetahui perihal kabar baik ini, pasalnya setelah penantian yang cukup panjang kini akhirnya mereka akan mendapatkan sesuatu yang mereka tunggu-tunggu.

"Hmm.. Bahagia banget nih kayaknya ada apa ini kak?" Tanya Narda adik laki-lakinya.

Lantas perempuan yang disebut kakak itu melihat ke arah adiknya.

"Iya na, alhamdulillah kakak punya kabar gembira buat kalian semua" Jawab perempuan itu yang tak lain adalah kiran, Kirana Nur aryani.

"Wah.. Kabar gembira apa kak? " Tanya Narda lagi.

"Mmm nanti sore deh kakak kasih tau, soalnya biar sekalian sama mas Haikal nanti"

"Apa sih kak, bikin penasaran aja"

"Udah nanti sore aja pokoknya, sekarang kamu mau berangkat kuliah kan? Gih berangkat nanti telat loh"

"Oh iya ya kak, sampe lupa" Ucapnya sembari menepuk jidatnya.

"Yaudah kak aku pamit ya, assalamu'alaikum" Pamitnya lalu mencium tangan kakak perempuannya.

"Iya hati-hati dek di jalannya, awas jangan ngebut-ngebut bawa motornya"

"Siap kak" Jawab Narda lalu berlalu keluar rumah.

Narda memang seperti itu, sangat dekat dengan kakak perempuan satu-satunya, maka sekarang pun ia tinggal bersama kakaknya di kota Bandung ini, karena jarak rumah kakaknya yang tak terlalu jauh dengan kampus tempatnya menimba ilmu. Namun meski begitu Haikal sama sekali tak keberatan jika Narda ikut tinggal bersamanya, katanya biar rumah gak terlalu sepi kalau ada Narda.

🌸🌸🌸

Sore hari pun tiba, setelah selesai memasak untuk makan malam kini Kiran hanya tinggal menunggu suaminya pulang.

Tak memerlukan waktu lama suara motor yang selalu ia kenali itu akhirnya terdengar, kiran lantas berlari menuju pintu untuk menyambut suaminya.

"Assalamu'alaikum" Ucap Haikal Chandra purnama, suaminya.

"Waalaikumsalam mas" Jawab Kiran lalu mencium tangan suaminya dan meraih tas kerja yang suaminya bawa.

"Mau langsung makan atau mau mandi dulu mas? " Tanya Kiran.

"Mandi dulu aja, soalnya mas udah gerah banget"

"Yaudah kalo gitu nanti aku tunggu diruang makan ya mas, sekalian ada yang mau aku kasih tau juga"

"Apaan? Kok mas jadi penasaran"

"Ada aja pokoknya nanti aku kasih tau deh"

"Oke kalo gitu mas mandi dulu ya" Ucapnya lalu berjalan menuju kamar mandi.

Tak memerlukan waktu lama, Haikal sudah selesai dengan acara mandinya, ia pun langsung menghampiri istrinya yang tengah menunggunya di ruang makan.

"Hai sayang" Ucap Haikal menyapa istrinya yang sedang duduk menunggunya.

"Eh mas" Kiran sedikit terkejut.

"Ayo mas kita makan"

"Narda mana? Kok mas belum liat dia? Belum pulang?"

"Udah kok mas, tadi dia lagi dikamarnya katanya mau ngerjain tugas dulu" Jawab kiran yang diangguki Haikal.

"Na.. Ayo kita makan" Panggil kiran.

"Iya kak" Jawab Narda yang baru keluar dari kamarnya.

"Eh kak Haikal udah pulang? " Ucap Narda lalu mengucek-ngucek mata nya, nampaknya ia baru bangun tidur.

Lost [End]Where stories live. Discover now