Strong Girl

05. Sebuah Awal

×××××××××××××××××

Jisoo memijat keningnya yang terasa berdenyut. Saat ini dirinya sedang fokus pada buku pelajarannya, namun karena kepalanya semakin sakit akhirnya gadis itu menutup bukunya.

Bona yang menyadari jika temannya terlihat kurang baik ikut menutup bukunya.

"Kau sakit lagi?"

Jisoo menggeleng. "Entahlah. Tapi semakin kesini kepalaku selalu sakit."

Bona menghela nafas pelan, tatapannya khawatir.

"Kau sudah periksa ke Dokter?"

Jisoo menggeleng lagi, namun ia tersenyum.

"Aku tidak apa-apa. Mungkin aku terlalu banyak membaca buku makannya kepalaku sakit."

Saat itu juga, sesuatu yang hangat terasa turun dari hidungnya.
Bona yang menyadari jika temannya mimisan segera mengambil sapu tangan dari dalam tas.

"Kau mimisan, Ji."

"Astaga. Lagi," gadis berbibir hati itu menggerutu sembari mengangkat kepalanya, menengadah ke atas. Sebelah tangannya menutupi hidung dengan sapu tangan Bona.

"Kau baik-baik saja? Haruskah kita ke UKS?"

"Tidak perlu. Aku hanya butuh ke toilet saja."

"Tapi.. "

"Ini bukan apa-apa. Dan jangan beritahu adikku, ya?"

Sementara itu di kelas Jennie saat ini. Mereka masih dalam pembelajaran oleh seorang guru laki-laki. Meski sudah waktunya istirahat, guru galak itu tak peduli. Selagi pelajarannya belum selesai, maka tak ada kata usai bagi kelasnya.

Jennie duduk bersama Irene. Fokus memperhatikan penjelasan sang guru di depan.

Berbeda lagi dengan siswa laki-laki di belakang mereka yang terdengar berisik dan mengganggu.

Irene bahkan sudah memberi peringatan pada dua orang itu, namun tak di perdulikan sama sekali. Jennie sendiri sedang malas bicara jadi ia tak peduli.

"Tae. Nanti malam jadi?"

"Tentu saja. Aku bahkan sudah mencuci mobilku. Kau sendiri?"

"Aku ikut saja. Nanti aku akan ajak Jungkook dan Mingyu."

"Iya. Tapi jangan sampai mabuk."

BRAK!

"KIM TAEHYUNG! CHOI WOOSIK!"

Kedua siswa itu terlihat terkejut, di tambah seluruh perhatian kini mulai tertuju pada mereka. Irene terlihat sangat puas karena mereka akhirnya di marahi. Wajah gadis itu mengejek.

Woosik melotot kesal. Namun sentakan gurunya membuatnya diam.

"Jika ingin berisik, pergi dari kelasku. Sekarang!" Kwon Jiyoung menunjuk mereka dengan rotan panjang di tangannya. Jangan lupakan wajah marahnya yang membuat siapapun ketakutan.

Taehyung dan Woosik saling menyenggolkan baju.

"Ish gara-gara kau."