Aku menyadari bahwa daging itu memiliki bau yang sama dengan yang biasa ku makan, atau justru lebih baik. Tapi, di tubuh ini bau yang menggoda telah berubah menjadi bau yang memuakkan.

Masamune : "Kenari~ kenapa kamu tidak mencoba hidangan daging yang ku buat ? Apa kamu tidak menyukainya? Aku benar-benar sedih~"

Lyra : "Maaf Masamune. Semua elf adalah vegetarian. Ras kami hidup di alam dan meminta persetujuan dari alam untuk mendapatkan tempat tinggal dan makanan. Kami tidak akan pernah mengambil kehidupan tanpa adanya alasan kuat yang memaksa kami untuk melakukannya."

Mendengar mulutku yang berbicara secara otomatis seperti biasa, aku hanya bisa meratapi ketidak beruntungan ku setelah mengetahui bahwa masalah itu adalah bawaan dari ras.

Berbeda dengan kesedihanku ....

Sekilas, aku melihat kekaguman terlintas di wajah mereka. Namun, Mitsunari adalah yang paling menunjukkan perasaannya tanpa berusaha untuk bersembunyi seolah-olah itu adalah hal yang memalukan.

Sungguh. Betapa anak yang jujur ....

Serius, apa Mitsunari benar-benar tidak begitu populer ?

Apa Ana telah berbohong ?

Mitsunari : "Aku membaca di perpustakaan milikmu sebelumnya. Elf adalah anak-anak yang dicintai oleh alam, dan alam melindungi mereka. Jadi itu benar?"

Lyra : "Ya dan tidak. Maksudku, hanya high elf yang mendapatkan perlindungan alam meski telah terpisah dari hutan tempat mereka tinggal. Sedangkan untuk elf biasa hanya akan dilindungi selama mereka tidak melewati batas hutan yang telah ditentukan, dan half elf tidak mendapatkan hak khusus apapun selain mana mereka yang berlimpah."

Tiba-tiba sosok Alma yang memegang bola kristal muncul di benakku.

Lyra : "Alma...... Padahal aku memiliki banyak sekali mana, jadi kenapa aku bahkan tidak bisa membuat sihir tingkat rendah sekalipun ? Hanya karena aku half elf, kenapa ? Kenapa takdir begitu tidak adil ?"

Alma : "Sayangku. Aku tahu ini tidak adil bagi kita. Aku sangat tahu itu. Karena itulah, aku akan mengubah dunia ini dan *********."

Tunggu sebentar !!!

Ada apa dengan sensor barusan !?

Aku tahu ada yang salah dengan kepala ku. Tapi, siapa sangka itu bahkan memiliki kemampuan khusus untuk melakukan sensor di bagian-bagian tertentu !?

Di benakku, aku sudah meledak karena marah. Namun, tubuh ini tetap mempertahankan fasad tenang dan lembutnya.

Aku merasa telah melakukan penipuan. Sisi luar dan dalam terlalu bertolakbelakang.

Tapi, apa maksud ingatan aneh itu ?

Bukannya aku bisa menggunakan sihir ruang ?

Masamune : "Ku rasa, aku harus belajar memasak banyak hidangan vegetarian untuk mendapatkan niat baik mu, kenari~."

Lyra : "Terimakasih."

Nobunaga : "Selama bukan hewan, kamu bisa memakannya kan ?"

Hah !?

Pertanyaan yang mencurigakan. Apa yang sedang direncanakan olehnya ?

Lyra : "Um..... Ya...."

Nobunaga : "Lalu, apakah kamu pernah memakan konpeitō sebelumnya ?"

Konpeitō ?

Apa itu ?

Sejauh ini aku belum pernah memakan makanan yang memiliki nama seperti itu.

Lyra : "Ku rasa tidak....."

Nobunaga : "Lalu cobalah !"

Lyra : "Hm.....!?"

Nobunaga mengambil benda berbentuk bola kecil, dan dengan permukaan bergelombang dalam berbagai warna dibungkus kertas dengan rapih, dari lengan kiri kimono miliknya.

Benda kecil ini. Bukankah mereka permen !?

Saat aku mengulurkan tanganku untuk mengambil satu dari tangan Nobunaga, Hideyoshi yang dari tadi diam menjadi bersemangat entah bagaimana.

Hideyoshi : "Nobunaga-sama !!! Bagaimana bisa anda masih menyembunyikan lebih banyak konpeitō !? Memakannya secara berlebihan buruk bagi Gigi anda !!!"

Wow ....

Nobunaga : "Itu tidak terlalu banyak. Aku makan dengan sewajarnya."

Hideyoshi : "Sewajarnya bagi anda jauh dari kata wajar bagi orang normal."

Nobunaga : "Itu bukan salahku mereka tidak mampu membeli banyak konpeitō."

Hideyoshi : "Bukan itu intinya !!!"

Masamune : "Hahahaha....... Hideyoshi, menyerah lah saja. Kamu tidak pernah menang."

Mitsunari : "Aku mendengar bahwa selama gigi dibersihkan dengan benar, semua akan baik-baik saja."

Nobunaga : "Dengar itu Hideyoshi ?"

Hideyoshi : "Tuan ku, ini demi kesehatan gigimu !!!"

Mitsuhide : "Akhirnya, tempat ini jadi sedikit lebih meriah."

Ieyasu : "Konyol sekali."

Pertengkaran hebat antara keduanya berlangsung sangat lama. Di sisi lain, aku sedikit terkejut dengan betapa harmonisannya interaksi orang-orang di sini, hampir tidak ada bedanya dengan teman-teman normal yang biasa di duniaku.

Mungkinkah aku salah dalam menilai mereka ?

Meski interaksi mereka yang asli sangat mustahil terjadi di dunia nyata. Tapi, bukan berarti hal itu juga berlaku sama di game, karena banyak perubahan pasti telah dilakukan.

Pelarian ku, mungkin aku bisa menundanya sampai aku sudah mengenal mereka lebih lama lagi.

Pelarian ku, mungkin aku bisa menundanya sampai aku sudah mengenal mereka lebih lama lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

┏━━━━✦❘༻༺❘✦━━━━┓
Jangan lupa vote untuk
dukungannya.
Terimakasih.
┗━━━━✦❘༻༺❘✦━━━━┛

Trapped in the otome game world as a yokai (Slow Update)Where stories live. Discover now