❁Daisy 00.27❁

8.2K 907 25
                                    

Tekan bintang nya dulu ya
★★

(Typo bertebaran!)

H a p p y R e a d i n g



Dipagi berikutnya saat matahari memulai terbit dengan malu-malu, kediaman keluarga Nathalia sudah diributkan oleh tiga mahluk yang tengah bergelung dengan selimut.

Kenapa disebut Mension Nathalia? Karena Aster dan Aaron telah menyerahkan semua kekayaan mansion maupun perusahaannya atas nama Daisy.

Tapi anehnya gadis itu malah bersikap biasa dan terkesan tidak peduli hingga membuat kedua suaminya cemberut kecewa, apa ini belum cukup untuk membalas semuanya?

Kembali pada ketiganya.

Mereka seharusnya sudah bersiap namun setiap kali Daisy ingin beranjak turun dari atas kasur menuju kamar mandi, keduanya akan menarik gadis itu sehingga tertidur kembali sambil memeluknya erat dari kedua sisi.

"Aaron! Aster! Bisakah kalian bangun dan bersiap-siap?! Bukannya hari ini kita akan pergi keluar negri?!" geramnya membuat sebelah mata Aster terbuka.

Cup...

"Morning kiss," jawab Aster setelah mencium pelipis istrinya.

Cup...

"Selamat pagi honey," ujar Aaron dengan suara serak-serak basah khas bangun tidurnya setelah mencium pipi Daisy.

Daisy menarik nafas gusar kala keduanya malah mempererat lilitan tangan mereka ditubuhnya yang hanya tertutup selimut.

"Bagun Aster! Kita harus bersiap sebelum pesawat-"

"Kita akan berangkat menggunakan pesawat pribadiku sayang, udah ya sekarang lanjutin tidur aja aku ngantuk," ucap Aster mulai mendusel dileher jenjang istrinya.

"Tidak, kamu harus bagun! Ini udah pagi aku harus masak buat sarapan, cepat!" Daisy melepas paksa pelukan keduanya agar bisa bangun dari tidur. "Kalau kalian masih ngeyel gausah tidur seminggu bersamaku!"

Keduanya bagun seketika dengan muka bantal lalu memeluk tubuh Daisy sambil menumpukan wajahnya dibahu mulus gadis itu masing-masing.

"Gak mau~" rengek Aster bernada.

"Mau sama kamu terus," timpal Aaron dengan bibir mengerucut lucu.

Daisy menghela nafas sabar.
"Yasudah sekarang kalian duluan ke kamar mandi."

"Kita mandi berdua ya," pinta Aaron memelas namun wajahnya segera di raup Aster.

"Gausah macem-macem! Aisy mandi bersamaku!" bentaknya membuat pria itu mendelik kesal.

"Tidak! dia bersamaku!!!"

"Kau ingin baku hantam hah?!"

Lengan gadis yang ada di tengah-tengah kedua manusia yang terus berdebat itu mengepal erat disertai tatapan tajam.

"STOP!!! JIKA KALIAN TIDAK KE KAMAR MANDI SEKARANG JUGA! AKU TIDAK AKAN BERBICARA PADA KALIAN SELAMA SEMINGGU!!!" bentaknya membuat Aster dan Aaron mengerjap kaget.

"TUNGGU APA LAGI?! CEPAT!!!"

Dengan gesit keduanya berlari ke kamar mandi namun belum sempat Daisy turun dari kasur ia kembali mendonggak karena bayangan keduanya yang berdiri tepat didepan perempuan itu.

"Apa? Kalian tidak ingin pat-"

Cup!
Cup!

Kecupan itu dilayangkan keduanya dipipi Daisy yang langsung tertegun.

DAISY (End) Where stories live. Discover now