HS-06

1.9K 223 49
                                    

Pagi ini murid-murid Galaxy High School diminta untuk berkumpul di lapangan. Seperti yang telah diumumkan oleh guru-guru yang mengajar di kelas kemarin mereka akan berangkat ke sebuah desa untuk berkemah, lokasi tepatnya berada di dalam hutan yang letaknya tidak jauh dari pemukiman warga desa. Tidak diizinkan untuk membawa banyak barang karena dianggap akan sangat merepotkan. Dan mereka akan berkemah disana selama 2 hari 1 malam.

"Nanti di bis kau duduk dengan ku" ucap Yeonjun yang terkesan seperti perintah.

"Felix?"

"Dia akan duduk dengan Hyunjin. Aku tidak ingin jauh-jauh dari kekasih ku" ucap Yeonjun tak bisa di bantah dan Jisung hanya mengangguk sebagai jawaban setuju.

"Baiklah semua silahkan masuk ke dalam bus, kita akan segera berangkat" ucap pak guru Taecyeon, salah satu pembina yang ikut berangkat menemani murid-murid bersama tiga guru yang lain yang juga menjadi pembina.

Dua bus disediakan untuk mengantar mereka ke tujuan. Satu persatu murid memasuki bus dan para pembina bertugas mengabsen nya. Dalam satu bus ada dua pembina yang tugasnya memimpin rombongan dan memastikan semua berjalan dengan tenang sampai ke tujuan mereka nanti. Setelah segala persiapan siap, bus pun berangkat  meninggalkan area sekolah menuju ke tempat tujuan.










Perjalanan itu menempuh waktu selama 4 jam sebelum akhirnya mereka tiba di desa. Kepala desa itu menyambut mereka dengan ramah. Tidak banyak kata basa-basi karena selanjutnya mereka harus melanjutkan langkah masuk ke dalam hutan yang nantinya akan menjadi tempat mereka berkemah sebelum malam datang.

"Apa kau harus selalu bersama ku?" Jisung memecah keheningan antara dirinya dan Yeonjun. Sepanjang perjalanan menuju kesini mereka tidak saling bicara tetapi Yeonjun tidak mau melepaskan genggaman tangannya dan Jisung.

"Ya, aku akan menjagamu" Yeonjun berucap dingin.

Memilih diam, Jisung tidak bicara lagi dan hanya mengikuti langkah Yeonjun. Yeonjun sedang dalam suasana hati yang buruk dan Jisung tidak ingin ada hal-hal yang dapat merugikannya itu terjadi.

Tidak jauh dari Yeonjun dan Jisung ada Jaemin dan Lucas yang mengikuti mereka di belakang. Jaemin bisa melihat betapa posesifnya Yeonjun pada Jisung dan itu membuatnya diam-diam tersenyum.

"Kenapa kau tersenyum?" Lucas berbisik pada Jaemin.

"Tidak apa-apa" jawab Jaemin.

"Kau sungguh ingin menjadi orang ketiga antara Yeonjun dan Jisung? Kau menyukai Jisung ya?"

"Tidak. Hanya kerja sama dengan mengambil keuntungan sedikit darinya. Oh ya Lucas, terkadang diam lebih baik untuk menghemat tenaga ya 'kan?"

Mendengar itu Lucas tidak ingin bertanya lagi. Kalimat terakhir Jaemin itu cukup menekan nya untuk tidak ikut campur. Entah apa yang menjadi rencana Jaemin, biarlah menjadi rahasia Jaemin. Sekarang Lucas tahu satu hal. Jaemin itu, dia sesuatu.

Sesampainya mereka di tengah hutan, mereka bergegas mendirikan tenda sebelum hari gelap. Pembina memberi aba-aba dan mengawasi setiap murid yang bekerja. Kali ini tidak ada yang diam dan hanya memerintah, semuanya bekerja secara adil. Tindakan Jaemin kemarin sepertinya berpengaruh besar untuk mereka yang ditindas sehingga memunculkan sedikit keberanian dalam diri mereka. Ditambah lagi pembina yang mengawasi adalah guru-guru yang menentang keras kekerasan. Dan berhubung mereka diluar sekolah, guru-guru ini mempunyai peran yang lebih tinggi dari mereka yang berkuasa disekolah.

Namun sayangnya kedamaian seperti itu tidak lama. Tepat setelah para pembina harus pergi ke desa karena mengurus beberapa hal, Yeonjun dan kawan-kawannya lah yang mengambil alih kuasa. Perundungan kembali terjadi dan murid-murid yang berani melawan akan dihukum.

Hell School 🔞Where stories live. Discover now