Kecemasan

10 4 0
                                    

Saat ini Elora tengah sibuk membantu Papa di toko, untuk menyusun barang-barang. Selesai beres-beres Elora mengambil ponselnya dari dalam kamar, dan pergi ke dapur untuk meminum segelas air. Menuangkan air ke dalam gelas kemudian duduk di meja makan, sambil membuka ponselnya. Ternyata yang ia temukan pertama sekali adalah beberapa pesan yang datangnya dari Rico.

Abang Rico : Ra,bisa ketemu? Tapi cuman kita berdua saja, abang enggak ajak Cello, kita quality time an. Soal nya, Abang sebentar lagi bakal balik tugas. Kamu tanya Mama sama Papa dulu ya, di izinin atau engga. Kalau diizinin, biar Abang jemput.

Elora menatap kearah luar, tepat dimana Mama tengah sibuk mengurusi bunga-bunga kesayangannya. Karena dirasa jarak nya dengan Mama cukup dekat, tanpa berjalan mendekati Mama, Elora memanggil Mamanya, "Ma... Bang Rico ajak jalan. Katanya, bentar lagi dia mau balik tugas. Boleh tidak, Ma,?"

Mama menyahut dari luar sambil menoleh, "Dia udah mau nugas lagi,?"

Elora mengangguk, "Yaudah, pergi aja. Dia yang bakal jemput kan,?" Mama sudah nongol tepat di depan pintu menatap Elora, dengan setangkai bunga di tangan kanan nya, "Ingat, jaga batasan.. Kamu perempuan." tekan Mama.

"Siap bos," jawab Elora sambil mengangkat tangannya untuk memberikan hormat pada Mama.

Mama kemudian hilang dari pandangan Elora. Elora kemudian mengetik pesan balasan untuk Rico,

Anda : Bang, Mama bilang boleh.

Elora menegak segelas air yang sejak tadi berada di hadapannya,

Ting

Abang Rico : Sekitar setengah jam lagi abang on the way. Kamu jangan makan dulu ya, kita sekalian makan siang diluar aja.

Anda : Oke. Aku siap-siap dulu.

Elora segera beranjak dari tempat duduk dan pergi ke kamar untuk mengganti pakaian nya. Sekitar 15 menit kemudian Elora keluar dari dalam kamar, menuju ke rak sepatu yang berada di dekat dapur. Dengan menenteng sepasang sepatu di tangan kanan nya, dan handphone yang di tenteng di tangan kirinya, ia berjalan ke toko untuk menunggu Rico.

Sambil memasang kan sepatu nya, Papa duduk tepat disebelahnya. "Mau kemana, nak?"

"Mau jalan-jalan Pa, sama bang Rico. Tadi aku juga udah permisi kok, sama Mama."

"Oh yaudah, kalau Mama izinin gapapa."

Elora menatap kearah kanan dan kiri menyadari ia tidak mendengar adanya suara Mama, "Mama mana, Pa?"

"Pergi tadi bawa motor, katanya mau cari bibit bunga." Elora membulatkan bibirnya sambil mengangguk-anggukkan kepala nya. Papa pergi ke dalam meninggalkan Elora.

Sepasang sepatu nya sudah bertengger manis di kedua kaki nya, tiba-tiba Papa menghampiri nya dengan menyodorkan selembar uang berwarna merah tepat di hadapannya. "Nih.. Buat uang pegangan. Masa kamu mau pergi, tapi nggak bawa uang."

Mate from parentsWhere stories live. Discover now