"Haechan" Mark menggeram rendah menatapnya tajam.

"Dia tidak menyentuhku-"

"Tapi aku melihatnya!" Mark meraih bahu haechan.

"Dia menyentuh mu disini kan" Mengusap bahu haechan setelah itu mengusap pipi itu "disini juga", tangan mark turun ke pinggang haechan,"lalu ini"

Srek!

Mark menarik tubuh haechan untuk mendekat dan tangannya mengusap paha dalam haechan lalu beralih ke bokong haechan.

"Dia juga menyentuh ini" geram mark, Mata pria itu menunjukan kemarahan yang begitu kuat, Matanya berkilat penuh amarah.

"Sudah aku katakan jangan biarkan siapapun mendekatimu,menyentuhmu,menatapmu bahkan kau tak boleh tersenyum padanya sedikitpun! Kau milikku haechan, milikku!!" Mark menekan seluruh katanya dan berteriak di akhir katanya membuat haechan memejamkan matanya.

"Mark tolong berhenti bersikap berlebihan seperti ini aku lelah" Ujar haechan melepaskan tautan tangan mereka.

"Lelah kau bilang? Lelah?!" Mark menatap tajam haechan, Pria itu mengusap surainya kasar dan langsung menghambur haechan menindih tubuh itu.

"Mark lepas Ahk-" Ucapan haechan terhenti ketika Mark mencium bibirnya dengan brutal,kasar dan menyakiti haechan tentunya.

Mark mencekram pergelangan tangan haechan membuatnya bergesekan dengan gelang yang di pakai oleh haechan, gelang pemberian mark. Haechan merintih kesakitan mencoba untuk lepas namun mark malah semakin gencar menciumi dirinya. Haechan merasa ada yang mengalir dan bau anyir, bibirnya perih. Terluka akibat gigitan mark yang kuat hingga melukainya.

Hingga semuanya terus berlangsung, mark memperkosa dirinya di UKS. Bahkan pemuda itu mendapatkan luka di beberapa bagian tubuhnya karna ulah dari mark, tak segan madk akan menampar atau mencambuknya ketika haechan betontak.

"Aku melakukan ini karna aku sangat mencintai mu,sayang" Gumam mark yang baru selesai mengobati luka-luka haechan.

Mark menatap haechan lembut lalu mencium kening itu cukup lama.

"Aku mencintaimu" bisiknya.

"Aku juga mencintai mu,Mark" lirihnya lemah mendekatkan tubuhnya untuk memeluk tubuh mark, menyenderkan kepalanya di dada bidang pria itu.

Beginilah hubungannya dengan mark. dua tahun menjalin hubungan rasanya tidak ada perubahan sama sekali dam malah semakin runyam saja, awal bertemu dengan mark saat dia masuk SHS dan keduanya mendapatkan kelompok sama sehingga membuat mark haechan begitu dekat, Dan lagi saat itu mereka satu kelas. Mark mengungkapkan perasaanya saat satu bulan setelah mereka dekat, Awalnya sikap mark begitu lembut penuh dengan tawa dan senyum.

Namun saat memasuki bulan ke enam mark mulai berubah dia menjadi pria yang posesif, dan saat mereka berpisah kelas rasa posesif mark semakin kuat bahkan dia pernah memukul teman sekelas haechan yang saat itu sedang berbicara tentang kelompok, Mark juga pernah membuat guru masuk rumah sakit karna pernah mencoba memperkosa haechan. Saat itu mark sangat marah dan tak terkendali sehingga dia tak sengaja menusukan sebuah kunci mobil ke mata guru itu.

Mark penuh amarah, namun dia mencintai haechan. Sangat mencintainya sehingga tidak sadar bahwa cintanya berubah menjadi obsesi yang menyakiti haechan. Kata cinta hanyalah alibi Untuk menutupi sebuah obsesi.

Pernah satu kali haechan meminta untuk putus dari mark dan malah berakhir di siksa dan di perkosa namun di akhir mark akan mengatakan kata cinta bahkan menangis di pelukan haechan yang membuat pemuda itu luluh,karna seberapa jahatpun mark. Haechan tak bisa menghilangkan rasa yang sudah melekat padanya, jika mark sangat mencintai haechan maka haechan juga begitu. Namun cara mark memperlihatkan cintanya itu salah.

Mark sering meledak-ledak jika dia marah, Namun haechan akan lebih tenang jika mark seperti itu karna jika mark terlihat tenang itu artinya semuanya dalam bahaya,akan ada hal yang dilakukan pria itu.

Seperti halnya sekarang,Haechan duduk di kursi menatap mark dengan pandangan kosong, Dimana pria itu yang kini tengah menyiksa seorang pria yang berbaring di salah satu meja. Mark terlihat bermain-main dengan orang itu.

"Kau sudah berani mencoba menyentuh milikku, Kau harus mendapatkan perhitungan dari ku!" Mark melirik haechan yang hanya diam di kursi.

Mark mengambil sebuah pisau dan mendekat ke arah pria yang kini di ikat di atas meja panjang yang terbuat dari baja.

"Sudah ku katakan, kau tak ada apa-apanya sama sekali" bisik mark mengangkat pisau itu tinggi-tinggi.

Jleb

Cairan merah itu muncrat mengenai wajah mark dan kaos putihnya, Mark tersenyum melihat darah yang keluar.

"Arhk hen-hentikanhk ma-af" Mark terkekeh mendengarnya.

"Sudah ku maafkan,tapi permainan belum selesai"

Mark mengambil gergaji mesin dan menyalakannya membuat pria itu memberontak, mark tertawa dan mulai mendekatkan gergaji itu ke arah bagian leher.

"Aaaaaakkkhh!!"

Teriakan itu terdengar bersamaan dengan suara menyeramkan gergaji mesin dan tawa Mark yang menggelegar,tawa yang seperti iblis itu.

Haechan menutup matanya saat darah itu mengenai wajahnya dan pakaiannya,menatap ke arah kepala yang menggelinding ke arahnya dan berhenti di dekat kakinya.

Mark berjalan mendekat ke arah haechan menendang kepala itu bagaikan bola,tangan mark terangkat mengusap darah di wajah haechan dengan lembut.

"Kau lihat? Itu adalah bentuk cintaku kepadamu sayang"  Mark mendekatkan wajahnya mencium bibir haechan lembut.

"Cantiku, hanya milikku"



































Tbc




Ini bisa di bilang Remake novel obssesion aku yang satunya lagi cuma tentunya ini agak beda.

Jujur sih aku juga baru kepikiran sekarang buat bikin ini,Padahal banyak cerita aku yang belum end Gak konsisten banget sih... Ya tapi mau gimana lagi

Sorry typo

Jangan lupa buat vote komen ya guysss

Next?

Love Obsession!!Where stories live. Discover now