Part 13

92.8K 10.8K 2.6K
                                    

Assalamualaikum? Usahakan vote sebelum scroll ya?

No revisi

***

"OM LETOY!" pekik Lisa membuat semua orang membelalak. Namun tak berapa lama gadis itu menutup mulut nya setelah sadar apa yabg di ucap kan nya.

"Lisa, apa yang kamu kata kan?" tanya Delon, berusaha menahan kekesalannya pada sang anak, namun sebisa mungkin pria paruh baya itu tak meninggikan ucapannya.

"Hehe, Lisa gak bermaksud. Tapi beneran pah, dia emang letoy," jawab Lisa asal ceplos, sambil turun dari gendongan Kevin.

Delon memejamkan mata nya berusaha sabar dengan mulut anak nya yang tidak di filter terlebih dahulu.

"Minta maaf, kamu sudah berucap tak sopan pada rekan kerja papa," Lisa yang mendengar nya memanyunkan bibir nya.

"Iya deh, iyaa.."

"Maaf ya, Om. Lisa gak maksud bilang Om letoy kok, suer deh," ujar Lisa, sambil mengacungkan kedua jari nya.

"Hm,"

"Saya permisi, nanti malam saya akan kesini,"

Dih mau ngapain? Gak ada kerjaan banget.

"Baik tuan Prayoga, sekali lagi saya mohon maaf atas ucapan tidak sopan putri saya," 

"Bukan masalah."

Pria itu beranjak, namun langkah nya terhenti saat ada di hadapan Lisa, tubuh tinggi menjulang itu di condong kan, pria itu mendekatkan bibir nya pada telinga Lisa.

"Mulai sekarang, kamu tidak akan bisa pergi dari saya, little girl," bisik nya membuat Lisa merinding.

Pria itu berdehem pelan lalu beranjak pergi, meninggalkan Lisa, Delon dan juga Kevin yang terlihat menahan nafas. Namun beberapa detik kemudian...

"DASAR OM-OM GANJEN, GILA! GUE ADUIN SAMA BINI LO YAK!" teriak Lisa, menggelegar.

Emang nya gue mau sama dia, jangan-jangan gue mau di jadiin simpanan nya lagi? Najis banget!

Nafas Lisa memburu, mata nya menatap sang papa yang masih terdiam mematung.

"Siapa om-om gila itu?" tanya Lisa, sedikit kesal.

Delon berdehem pelan sedikit salah tingkah, "A-anu, dia k-kolega bisnis papa, iya itu.."

Lisa menaikan alis nya melihat kegugupan papa nya dengan tatapan curiga, "Biasa aja kali Pa jawab nya, jangan gugup gitu kalau emang gak ada apa-apa,"

Lisa melirik ke arah Kevin yang tak bersuara sedikit pun, Lisa mengangkat bahu nya acuh lalu menaiki tangga menuju kamar nya.

***

"Teman-teman laknat lo belum pada kesini?" Lisa duduk di hadapan Kevin sambil meminum orange juice milik nya.

"Gak tau,"

"Kok gak tau? Gimana sih, sebagai teman lo gak ada perhatiannya."

"Ck! Bawel lo, kaya ibu-ibu,"

"Lah masih mendingan gue bawel kaya ibu-ibu, lo kan bawel melebihi emak-emak," Kevin menatap Lisa sinis.

"Bisa gak sih sekali aja lo gak usah jawab ucapan gue?!"

"Gak bisa, soal nya mulut gue gatal kalau gak balas ucapan lo," ujar Lisa, sambil memeletkan lidah nya.

"Stres!" dengus Kevin, sambil menutup mata nya dengan jaket kebesaran yang di kenakan.

My Duda || Lalisa Transmigrasi (Pre-Order)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang