Episode 30-A : Final Destination (Pt.1)

58 4 64
                                    


"Anna, kamu tidak apa-apa masuk sendiri ke tempat seperti ini?" tanya ayahnya Ferdian sekali lagi.

"Iya, ayah. Tidak apa-apa. Mereka pasti tidak akan melakukan apapun kepada Anna." Perempuan itu mencoba meyakinkan mantan calon ayah mertuanya.

"Kamu seharusnya tidak melakukan semua ini, Anna ...," Ayahnya kemudian berkata, "Sastrawijaya adalah hasil kerja keras ayahmu dan hasil kerja keras dari Tristan juga. Memberikannya secara cuma-cuma kepada Tarumanagara hanya akan membuat kamu mengalami kerugian."

"Ayah. Akan sangat aneh jika Anna yang tidak tahu menahu soal bisnis ini justru mendadak menerima saham dan seluruh aset itu tanpa tahu apa yang harus Anna lakukan dengan semua itu. Tapi Tarumanagara tahu dan Leo pun pasti tahu bagaimana cara untuk mengembangkan sumber daya yang perusahaan Sastrawijaya Group miliki." Anna kemudian menjelaskan.

Dia lalu mengelus tangan ayahnya dan berkata, "Lagipula, kalau Anna memberikan Sastrawijaya Group kepada Tarumanagara Group, ayah akan tetap bisa melakukan semua merger itu tanpa perlu dianggap sebagai pengkhianat, kan? Kita juga bisa menjauhkan Sastrawijaya Group untuk dikuasai orang jahat seperti Koko Tristan tanpa harus mengacaukan banyak rencana yang sudah kalian semua susun dalam agenda bisnis kalian. Bukankah ini win-win solution?"

"Tapi kamu akan kehilangan banyak—"

Anna menggelengkan kepalanya, "Anna memang tidak pernah memiliki apapun sebelumnya, Ayah. Semua kekayaan yang Anna nikmati bukanlah milik Anna, melainkan milik papa dan mamanya Anna."

"Anna ...," Ayahnya kemudian berkata, "Meskipun kamu sudah menjadi istri dari Leonardo Soedrajat, ketahuilah, di mata saya ... Kamu tetap adalah menantu dari keluarga Atmajaya. Kamu mungkin akan kehilangan seluruh harta kamu di Sastrawijaya. Tapi kamu masih tetap punya hak atas sebagian harta Ferdian yang sudah meninggal dunia."

Anna kemudian menatap pria itu dan berkata, "Tapi ada satu hal yang hendak saya tanyakan, Ayah ...,"

"Apa?"

"Bagaimana perasaan ayah setelah ayah tahu kalau Leonardo Soedrajat ternyata adalah anak dari pernikahan terdahulu dari ibu? Mengingat Leonardo Soedrajat akhirnya harus kehilangan haknya sebagai anak dan tidak diakui bertahun-tahun sebagai anak kandung ibu karena pernikahannya dengan ayah ... Seandainya jika ibu mau jujur, kalau dia punya Kak Leo saat kalian memutuskan untuk menikah ... Apakah ayah akan tetap menikahi ibu?"

Ayah dari mendiang Ferdian Atmajaya itu terdiam sempurna mendengar apa yang Anna coba katakan kepadanya. Lelaki itu menghembuskan nafas berat. Dia kemudian mendengarkan pertanyaan Anna yang sebenarnya.

"Ibu bilang, ayah menceraikan ibu setelah tahu kalau ibu punya anak selain Ferdian Atmajaya dari pernikahan terdahulunya."

Lelaki itu menggeleng, "Tidak, Anna. Tidak begitu ceritanya. Saya menceraikan ibunya Ferdian dan Leo karena manipulasi dan kebohongan yang terus-terusan dia lakukan. Bukan karena dia punya anak dari pernikahan terdahulunya atau karena Leonardo Soedrajat adalah anaknya. Kalau seandainya Ibunya Ferdian mau mengakui sejak awal kalau dia punya anak dari pernikahan terdahulunya, maka mungkin Leonardo Soedrajat akan tetap mendapatkan haknya untuk diakui sebagai anak ibunya."

Pria itu melanjutkan, "Leo adalah pebisnis yang hebat dan anak yang baik. Pasti akan sangat menyenangkan jika ayah punya kesempatan untuk bisa dekat dan memiliki anak tiri seperti Leo. Pasti akan sangat seru kalau ayah bisa punya dua anak laki-laki sekaligus, Ferdian dan juga Leo ...,"

Anna mendengar hal tersebut dengan lega. Entah kenapa, hal ini membuat hatinya hangat dan bertambah kuat untuk melakukan apa yang sudah jadi tekadnya.

Anna masuk ke dalam lobby hotel yang dijaga ketat oleh pasukan bersenjata. Membuat mereka mulai berkomunikasi satu sama lain dengan sedikit kebingungan.

Whisper To Me [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang