Prolog

1.6K 204 22
                                    

Gak perduli siapapun dia
Jika dia baik maka balas kebaikannya
Maupun itu seekor anjing







Lora duduk bersama Asya dan Nina di kamarnya gadis itu, setelah tinggal beberapa tahun di Belanda, Lora akhirnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan kuliah di salah satu universitas yang ada di tanah air.

"Gue dengar Serly kabur dari penjara," ujar Nina.

Gadis usia sembilan belas tahun itu kini sudah menjadi salah satu mahasiswa di universitas Indonesia dengan jurusan teknik informatika.

"Kok bisa ya?" tanya Asya, Asya yang juga sudah berusia sembilan belas tahun kini juga sudah menjadi mahasiswa di universitas Indonesia dengan jurusan bahasa Inggris.

"Keknya sih ada yang nolong tuh sayton, mana mungkin dia bisa keluar sendiri. Di kira wc umum ape," celetuk Lora.

Lora mengambil jurusan management di universitas Indonesia, ya mereka bertiga memang memutuskan untuk kuliah di sana saja.

Lora kembali mengoleskan masker pada wajahnya, memang ketiga gadis itu saat ini tengah melakukan aktivitas wajib sih kata Nina yaitu skincare an.

"Tapi siapa ya, yang nolong dia keluar?" tanya Asya bingung.

"Ya tak tau, kok tanya saya." Asya mendengus mendengar penuturan Lora.

"Udahlah. Yang jelas kita harus hati-hati, Serly pasti bakal balik buat balas dendam." Asya mengangguk setuju.

"Iya jelaslah, orang keluarganya kita bunuh. Jahat sih. Dia jadi yatim piatu, kalo ketemu gue mau minta maaf lah," celetuk Lora.

"Sebelum Lo minta maaf, kelapa Lo udah di penggal duluan sama dia." Lora mendelik.

"Gak jadi deh!"


———



Di sebuah kafe terlihat dua gadis duduk di sebelah jendela kaca, dengan dua gelas minuman yang belum di sentuh sama sekali.

"Jadi, apa alasan Lo nolongin gue keluar dari penjara?" tanya gadis dengan kupluk hitam dan masker hitam menutup setengah wajahnya.

"Simpel, gue cuma mau kira kerja sama buat balas dendam sama Lora." Gadis dengan kupluk itu tersenyum di balik maskernya.

"Memangnya, Lo punya dendam apa sih sampai nekat ngeluarin gue dari penjara?"

"Dia udah rebut orang yang gue sayang."


———




Singkat aja dulu, nanti kalo panjang-panjang kalian bosen lagi bacanya:)

Jangan lupa tinggalkan jejak.

Jiwa yang Tersesat 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang