24 - Takdir

264 22 2
                                    

'Sebelum lebih lanjut lagi, saya mau bikin pengakuan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Sebelum lebih lanjut lagi, saya mau bikin pengakuan.'



Seminggu kemudian--

Tokk.. tokk.. tokkk...

"Dekk.. bangun udah siang."

Mmppphhh...

Ohm menggeliat malas beranjak dari tempat tidurnya.

"Dekk.. kakak masuk yaa.."

"Hm" Singkat Ohm meraih ponsel di nakas sebelah tempat tidur yang masih terhubung dengan kabel charg.

Ia mendengus pelan dan tersenyum melihat nama Non tertera di layar ponselnya.

Sulung yang melihat tingkah laku bungsu itu memandang sinis bercampur geli.

"Gausah hape dulu, melek dulu, bangun, terus mandi." Seru Win menarik kasar selimut Ohm.

"Dih kak !! Bawel bat sih jadi orang !! Lagi ngumpulin nyawa nih!" Gerutu Ohm mengerutkan dahinya kesal.

"Ngumpulin nyawa siapa lo ?!"

"Nyawa para kakak di luar sana yang gak pernah lembut ke adeknya. Hfft."

"Kurang ajar ini bocil !!" Tunjuk Win mengancam Ohm.

Ohm membuat wajah mengejek kearah Win sambil memainkan bibirnya.

"Oh ya udah, gue bilang ke Mom aja kalo lo gitu. Gue bilang kalau lo gamau pergi dalam artian lo mau pergi sama pacar lo."

Ohm menatap Win tajam penuh emosi.

"Apa?!" Win melotot kearah Ohm.

Pandangan mata yang tadinya menintimidasi sang kakak, kini berubah menjadi mata puppy yang mengharap belas kasihan.

"Iya-iyaa. Gue mandi. Dihh. Ngancem mulu bisanya." Ohm segera bangkit dan menghalau pandangan Win membuang muka menuju kamar mandi.

"Cepetan !!" Teriak Win dari luar kamar mandi sambil menggedor pintu

"Pergi atau gue siram pake aer !!!" Ancam Ohm dari dalam kamar mandi.

'Punya kakak satu saja sukanya bikin hidup gue ga tentram, anjir. Sialan'

Setelah beberapa saat pertengkaran sepele antara adek dan kakak ini mereda dan Ohm juga sudah bersiap untuk berangkat.

"Lah ? Mom mana kak ?"

"Berangkat duluan. Lo sih lama."

"Lah ?? Ini gimana ceritanya ?"

"Udahhh. Lo diem aja gausah banyak bacot. Cepet masuk mobil." Ketus Win.

Bungsu yang juga kesal ini mengepalkan tangannya serasa ingin menonjok sang kakak.

Hingga beberapa saat kemudian keduanya hampir sampai di tempat tujuan setelah menunggu macet hampir satu jam penuh.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 15, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Hate LoveWhere stories live. Discover now