Apakah kalian pantas mendapat cinta ? Ataukah kalian merasa dibenci semesta ?
"Apa kamu lupa dengan janjimu? Apa kamu begitu cepat melupakan aku?"
"Bagaimana aku bisa lupa dengan janjiku. Sedangkan aku merindukanmu setiap waktu. Dan bagaimana aku m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Lo lihat apa yang gue lihat ?' • • Happy reading, sorry for typo. • •
Masih dengan tatapan kosong yang Non lo tarkan untuk Ohm.
"Gue takut-- gue takut kalalu hanya lo yang ingat tentang apa yang terjadi diantara kita. Gue takut-- gue takut nyakitin lo kalau gue biarin lo sendirian kayak gini." Ohm menarik nafas dalam dan menghembuskannya dengan kasar.
Degg...
Jantung Non tiba-tiba berdegup kencang hingga irama nafas beratnya membuat dadanya naik turun.
Kalimat yang selama ini ingin di ungkapkan oleh Non itu sudah terucap dari mulut Ohm.
"Ohm--"
Ohm masih tertunduk diam di tempatnya. Pikirannya kacau.
"Gue boleh nanya sesuatu sama lo ?" Lanjut Non besuaha mencoba berbicara dengan Ohm.
"Apa lo juga ngrasain keanehan yang ada pada diri lo ?"
Ohm hanya diam. Ia sendiri bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan Non yang mudah namun begitu sulit untuk di jawabnya..
"Gue ngerasa aneh, dan gue juga gatau harus bilang ke siapa dan bagaimana--"
Memang benar yang dikata Ohm. Tak hanya Ohm saja yang sulut untuk menjawab pertanyaan yang begitu saja terlontar dari mulut Non. Bahkan Non pun juga merasakan hal yang sama.
"Non--"
"Apa lo percaya ada dunia paralel ?" Lanjut Ohm menatap sendu Non.
Non terdiam.
"Mungkin di dunia paralel kita emang kenal dan lebih dari sekedar tahu. Tapi apa lo juga percaya kalau-- memori ingatan kita telah di hapus sama orang dari dunia pararel ?"
Non masih terdiam. Dahinya mulai menunjukkan kerutannya bingung.
"Gue takut Non, jika lo berjuang sendiri ketika gue melupakan segalanya. Gue takut lo bakal tersiksa dengan keadaan ini."
'Apa lo tau, gue juga merasa tersiksa dengan apa yang telah terjadi.'
"Non-- gue gatau lo mau percaya gue atau enggak." Lanjut Ohm.
"Tapi-- apa lo punya kawat emas yang mirip dengan cincin?"
