18- Keputusan

183 21 7
                                    

'Aku akan mengakhiri hubunganku dan pergi meninggalkannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Aku akan mengakhiri hubunganku dan pergi meninggalkannya.'


Happy reading, abaikan typo,
Jangan lupa bintangnya :')



Bukan hal yang mudah bagi Pawat dan Korapat untuk menjadikan Ohm dan Non sebagai orang yang mereka amanahi untuk meneruskan cinta mereka.

Korapat berdiam diri di ruangan yang sengaja ia tidak nyalakan lentera penerang ruangan itu.

Clekk...

"Sayang.."

"Kamu masih belum tidur ?"

Itu suara Pawat yang menyapa Korapat di tengah kegelapan ruang mereka beristirahat.

"Kamu kenapa ?" Tanya Pawat sekali lagi melihat kekasihnya itu tertunduk tanpa berniat menjawab pertanyaan darinya.

"Sayang ? Kamu--"

Betapa terkejutnya Pawat melihat wajah kekasihnya sembab.

"Kenapa, Kamu menangis ?"

Korapat hanya terdiam dan melihat Pawat dengan kembali berderai air mata.

"Maaf.." lirih Korapat.

"Buat apa ? Kamu ada masalah apa ? Cerita sama aku."
*Author: dasar mulut buaya.*

Korapat menggeleng pelan dan memeluk sang kekasih lalu menangis sesegukan di balik pandangan kekasihnya.

"Maaf, aku--"

"Sayang, kamu bisa cerita sama aku. Ada apa ?" Pawat mengelus punggu Korapat sayang.

"Coba sini lihat aku. Kamu kenapa ?" Pinta Pawat.

"Kalau kamu diam, bagaimana aku bisa tahu perasaanmu ?" Lanjut Pawat mengusap air mata di pipi Korapat.

"Aku-- aku hanya-- merasa buruk-- buat kamu--" ucap Korapat menunduk.

Pawat menghela nafasnya berat.

"Kamu gak pernah jadi hal buruk buat aku sayang. Kamu terbaik." Jawab Pawat mencium kening Korapat.

"Tapi-- aku--"

"Tapi apa ? Kamu kenapa tiba-tiba jadi begini ?"

Korapat terus menunduk dan menangis sesegukan.

"Tapi-- aku tidak bisa menjadi orang yang sempurna buat kamu." Jawab Korapat dengan satu tarikan nafas.

"Sayang--"

"Aku bukan makhluk yang bisa membuatmu bahagia--" sela Korapat.

"Sayang-- kamu--"

"Pawat-- aku tidak bisa menjadi pasangan bisa memuaskan kamu-- aku hanya beban buat kamu-- dan aku--"

"Sayangku, dengarkan aku dulu."

"Aku tidak tahu harus bagaimana lagi, aku kasihan kamu yang harus terus menerus menahan rasa ingin melampiaskan hasratmu bersama ku."

Hate LoveWhere stories live. Discover now