•17•

1.2K 37 0
                                        

Assalamualaikum semua hai" hari ini aku bisaa up nihh

Langsung aja deh

Happy reading guys




    Erda dan Intan disatukan oleh sang pencipta karena memang itu semua sudah menjadi suratan takdir, meski mereka bersatu dengan cara yang salah.
Tak memungkinkan untuk keduanya tidak saling mencintai.

Erda yang dulu, terlihat acuh dengan kehadiran Intan, kini setelah hampir 5 bulan membuat sifat Erda berubah.
Kini sikap Erda lebih hangat saat berada disamping Intan.

Seperti halnya subuh ini, entah mengapa Intan sangat susah dibangunkan, padahal biasanya perempuan hamil ini selalu bangun lebih pagi ketimbang Erda.

" Intan!" Erda mengelus surai Intan lembut.

"Bangun yuk," ajak Erda dengan lembut.

Hampir 15 menit lamanya Erda membangunkan Intan, namun perempuan itu masih asyik dengan dunia alam mimpinya...

" Sayang ayo bangun."  Ucap Erda dengan spontan namun tak khayal ucapan itu berhasil membangunkan Intan, mata cantik yang mulanya terpejam kini terbuka dengan perlahan dan seketika membulat sempurna.

Dengan lucunya kini Intan mulai menetralkan rasa terkejutnya dengan mengedipkan matanya berkali-kali dan itu cukup membuat Erda gemas, dan langsung mencium pipi gembul milik Intan.

" Sholat dulu yuk." Ajak Erda yang mulai bangkit dari posisinya.

Begitupun dengan Intan yang merubah posisinya menjadi duduk dan bersandar pada sisi ranjang.

Dengan gemas Erda mengelus surai Intan, kasihan sekali istrinya mungkin ia kecapean sampai tertidur sangat lelap, bahkan dalam posisi duduk saat ini pun Intan masih setia memejamkan matanya.

" Cape banget, ngantuk berat hm?" Tanya Erda dengan tangan yang tak berhenti mengelus Surai pekat milik Intan.

Intan hanya mengangguk karena badannya memang benar-benar sangat lelah.

" Tapi kita sholat dulu ya, nanti diterusin lagi tidurnya ga apa-apa," tutur Erda pada Intan dengan sangat lembut.

Mau tak mau kini Intan mulai bangkit dari posisinya dan berjalan menuju kamar mandi untuk berwudhu.

Setelah selesai berwudhu kini Intan dan Erda mulai mengerjakan sholat subuh, dan dengan Erda sebagai imam.
Ada perasaan menghangatkan yang menjalar pada tubuh Intan, tak kala mendengar ayat-ayat suci Al-Qur'an yang Erda keluarkan.
Ini memang bukan kali pertama ia menjadi makmum Erda namun entah mengapa perasaan hangat ini tak akan pernah hilang dari dalam dirinya.

Hingga...

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Setelah selesai dengan sholat nya, kini Erda begitupun Intan mengadahkan tangannya ke atas untuk berdoa.
Berdoa untuk kebaikan rumah tangganya, doa selalu diberikan kesehatan, rezeki yang melimpah dan masih banyak lagi.

Terkhusus doa Erda kini ia hanya berharap untuk saat ini Intan tidak mengetahui tentang rahasia yang akan menjadi Boomerang untuk rumah tangga nya dengan Intan.

"Aamiin

Setelah membaca doa kini Erda membalikkan badannya ke belakang, Intan dengan sigap meraih tangan Erda dan menciumnya.
Dan detik berikutnya Erda mencium kening Intan.

Kini Erda pun tak lupa untuk menyapa sang calon buah hatinya, yang semalam memberikan tendangan kecil untuk pertama kalinya pada dirinya.

Erda mengusap lembut perut Intan.
" Assalamualaikum anak ayah, "

INTAN (End!)Where stories live. Discover now