Assalamualaikum semua Alhamdulillah hari ini bisa up
Sedikit cerita guys ini aku ambil dari kisah nyata ku, bukan aku dipoligami suami tapi, kisah tentang kehilangan seorang ibu......
Hehe ga penting sihh
Ya udahhhh langsung aja deh
Happy reading guys
Kemudian tatapan Arumi terarah pada Erda.
" Nak Erda!" Panggil mama Arumi.
Erda perlahan berjalan menuju bankar Arumi.
" Usia s-saya sudah renta nak, s-saya rasa usia saya tak akan lama lagi." Tutur Arumi
" Jangan bicara seperti itu ma, mama pasti sembuh percaya sama Tania ya, Tania ga sanggup kehilangan mama hikss." Tangis Tania pecah mendengar itu.
" Nak Erda mama boleh minta satu permintaan terakhir nak?" Tanya Arumi dibalas anggukan oleh Erda.
" T-tolong jaga Tania yaa, agar saya bisa pe-pergi dengan tenang, ma-mama tidak akan tenang jika Tania hidup seorang diri, tolong jaga anak mama ya nak." Pinta Arumi memohon.
" Saya pasti akan menjaga Tania Tante, tapi Tante harus yakin kalau Tante pasti akan sembuh."
Gelengan dari Arumi, " Tante rasa itu mustahil nak, tolong jaga anak saya yaa."
" Anggap itu permintaan terakhir saya."
"Nikahi dia Erda!"
deg
Tania yang semula menunduk sontak langsung mengangkat pandangannya ke arah sang ibu, tubuhnya menegang.
Tania menggelengkan kepalanya," engga ma Tania ga mau dan ga setuju!" Ucapnya dengan menetralkan detak jantungnya yang berpacu dengan cepat.
Perasaan itu pun muncul dalam benak Erda, bagaimana ini jika kalian ada di posisi Erda Pati kalian akan sangat bingung, ini salah jika ia menerima karena dirinya sudah beristri, namun melihat wajah memohon yang nampak pada wajah Arumi ia manjadi tidak tega.
" Nak Erda mau kan?" Tanya Arumi pada Erda.
Sebelum Erda menjawab matanya kini membola saat melihat Arumi tengah memegangi dadanya, seperti teramat sakit dan sesak yang Arumi rasakan..
" Mama kenapa ma?" Tanya Tania khawatir.
Erda pun mencoba untuk memanggil dokter untuk menangani Arumi.
Namun sebelum Erda melangkah pergi tangannya di tahan oleh Arumi.
Arumi menggeleng" nak Erda mau ya, menjaga Tania untuk saya, Tante mohon nak." Ucap nya sembari menahan rasa sesak yang ada dalam dadanya.
"Ya Allah bagaimana ini, semoga yang aku ambil bukan langkah yang salah meskipun ini salah, semoga tidak menganjurkan rumah tangga ku bersama Intan." Batin Erda.
" Baik saya mau menikah dengan Tania." Jawab Erda secepat-cepatnya.
Arumi tersenyum detik berikutnya ia menatap langit-langit rumah sakit tempat dirinya dirawat.
"Tuhan jika ini sudah waktunya aku siap." Batinnya berucap.
" A-sstagfirullah, laillahillallah..Allahuakbar."
Kemudian mata itu tertutup untuk selamanya.
Melihat itu Tania langsung menggoncangkan tubuh sang ibu agar terbangun dari tidurnya," mama bangun maa hikss..." Tangis Tania pecah.
" Jangan tinggalin Tania sendiri ma, Tania mohon hikss."
" Tania belum siap ma, Tania masih butuh Mama, Tania takut, Tania takut sendirian ma, Bagun maa!Bagun!" Ucapnya sembari terus mengguncangkan tubuh yang sudah tak bernyawa itu.
ВЫ ЧИТАЕТЕ
INTAN (End!)
Подростковая литератураAZQILA INTAN ELMEIRA, dia adalah anak tunggal dan yatim-piatu, Intan kira dengan kepulangannya ke rumah bisa membuat Intan lebih baik sehingga bisa menebus kesalahannya yang dulu, namun ternyata salah, bahkan Intan harus menerima kenyataan bahwa h...
