06

585 118 32
                                    


"BEOMGYU!!"

Teriakan Yeonjun menggema ke seluruh sekolah. Hal itu sontak menjadi pusat perhatian para siswa yang berlalu-lalang di sekitar koridor maupun di dalam kelas. Soobin, Taehyun, dan Hueningkai yang mengejarnya, sedikit kelayapan. Yeonjun cepat sekali, sepertinya dia sering olahraga.

Sampai akhirnya mereka berempat sampai di depan pintu toilet laki-laki lantai dua. Satu-satunya toilet laki-laki yang dekat dengan kelas mereka.

"Hahh, hahh, s-semoga kita belum telat," harap Hueningkai dengan terengah-engah.

Yeonjun meraih kenop pintu toilet tersebut, dan membukanya dengan cepat.

"B-Beomgyu?" panggil Yeonjun ragu.

Sepi, tak ada jawaban dari dalam sana. Tanpa basa-basi lagi, Yeonjun menerobos masuk ke dalam. Ia menelisik seluruh isi toilet tersebut.

Sebuah suara menginterupsinya.

"Mmffh! Mmmfgghh!!!"

Suara teriakan tertahan itu bersumber dari bilik toilet paling kanan. Dan tanpa ragu-ragu, Yeonjun menendang pintu bilik toilet tersebut.

"Sial!" umpat mahluk hitam yang berada dalam toilet itu. Ia membekap Beomgyu yang terlihat terus menggeliat mencoba melarikan diri. Sambil terus berusaha menggigit apa yang bisa ia gigit.

Dengan segera mahluk itu mengangkat Beomgyu dan kabur dari orang-orang di depannya. Tetapi Yeonjun tak membiarkan hal itu. Ia berubah dalam sekejap, menjadi sosok yang Soobin lihat saat melawan monster di rumahnya.

Yeonjun dengan cepat mengarahkan ujung mata pedang tajamnya ke arah mahluk hitam itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yeonjun dengan cepat mengarahkan ujung mata pedang tajamnya ke arah mahluk hitam itu. Pedang tersebut ia lemparkan, dan tepat mengenai kepala mahluk itu.

"B-berhasil?" gagap Soobin melihat itu semua.

Taehyun sendiri tak tinggal diam. Ia bersama Hueningkai segera merebut Beomgyu dari mahluk yang kini melemah itu.

Tetapi sebelum mahluk itu mati, Yeonjun mengambil pedangnya yang menancap di kepala shadow dan mengarahkan pada mahluk itu sekali lagi.

"Siapa yang menyuruhmu?" tanya nya dingin. Sorot tajam terlihat pada matanya.

"Hehehe, kamu pikir, kami akan takut, Prince? Tidak, kami rela berkorban demi nyonya Red Woman," ucapnya entah sadar atau tidak.

Tawa mahluk itu menggema. Tawanya lirih namun masih dapat terdengar jelas. Sedangkan Yeonjun kini malah tertawa juga.

"Makasih infonya, Shadow goblok," Yeonjun menyeringai.

Mahluk yang disebut Shadow itu tersadar dengan apa yang baru saja ia katakan dan langsung menepuk jidatnya. Rasa takut langsung menjalari dirinya.

Eh, emangnya mereka punya jidat ya?

"Aghhhh, ngapa gue kasih tau sih, goblok bet guee," kesalnya.

Starter | One | TXT | ✔️Where stories live. Discover now