03

701 140 59
                                    


Oke,

Soobin akan benar-benar gila sekarang.

Mahluk itu masih di sana. Mengintip dari balik pohon dengan seringaian menyeramkan miliknya.















































Sebenarnya itu mahluk apa?

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Sebenarnya itu mahluk apa?

Kenapa yang lain tampak tidak terganggu? Bahkan, pak Junhoe malah melanjutkan pelajarannya, tak menghiraukan serpihan kaca jendela yang masih berserakan. Mereka bersikap seolah-olah tak terjadi apapun saat ini.

Soobin berkeringat dingin dan panik. Matanya tak bisa berkutik dari mahluk itu. Sebelum akhirnya ia mendengar Yeonjun berbicara dengan sedikit berbisik padanya,

"Jangan lo liatin terus, bin. Dia bakalan tau kalo lo itu baru bangkit."

Soobin menoleh dan mengerutkan keningnya tak mengerti. "Apa maksud lo? Bangkit apaan? Lo bisa liat mahluk itu juga?" sembur Soobin bertubi-tubi.

Yeonjun menghela nafas dan memutar bola matanya malas.

"Nih ambil," ucap Yeonjun memberikan sebuah cermin kecil pada Soobin.

Tentu saja itu membuat Soobin semakin bingung. Kenapa lagi anak ini malah memberikan cermin padanya?

Ia meraih cermin itu dengan tatapan bingung.

"Bercermin bego," sinis Yeonjun.

Membuat Soobin mencebikkan bibirnya dan segera melihat pantulan wajahnya di cermin.

Betapa terkejutnya Soobin ketika melihat matanya yang berubah menjadi warna violet terang. Ada simbol bintang kuning di tengahnya dikelilingi percikan listrik kecil pada sekitar pupilnya.

Soobin menoleh kembali ke Yeonjun dan menunjuk kedua matanya yang berubah aneh itu, dengan wajah panik yang kentara sekali.

Kembali Yeonjun menghela nafas, malas.

"Nanti aja gue jelasin."























































































Dan di sinilah Yeonjun dan Soobin kini. Berada di rooftop sekolah yang sepi. Memang jarang digunakan, karena ada rooftop lain yang lebih bagus di sekolah tersebut. Rooftop itu kurang bagus, pagarnya penyok serta banyak rusak karena berada di atap gedung sekolah yang lama.

"Sekarang jelasin ke gue maksud lo apaan? Mahluk tadi juga hilang entah kemana."

Yeonjun membelakangi Soobin dan melihat pemandangan dari atas gedung sekolah tersebut. Tak menjawab Soobin sama sekali. Ngomong-ngomong, mata Soobin telah kembali normal.

Starter | One | TXT | ✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant