2. Merindukan gadis manis dan banyak tingkah

Start from the beginning
                                    

Mobil yang di kendarai Daffa memasuki kawasan komplek perumahan mereka. Ia memarkirkan mobilnya tepat di halaman rumah Daffa.

"Claudia,kita sudah sam___"Daffa menghentikan ucapannya saat menengok kearah samping di mana gadis itu yang tertidur pulas. Pantas saja dari tadi ia tidak mendengar ocehan gadis itu lagi ternyata orangnya sedang tertidur.

Daffa menghela nafasnya meliat itu. Ingin membangunkan tapi tidak tega saat meliat gadis itu yang tertidur. Tidak ada pilihan lain Daffa harus menunggu gadis itu sampai terbangun. 

Untuk menghilangkan rasa bosan pria itu memilih membuka laptop nya mengerjakan pekerjaan yang ada di kantornya. Meskipun Daffa seorang dokter ia juga bekerja di perusahaan milik keluarganya sebagai direktur di sana

Waktu berlalu dengan cepat tidak terasa sudah satu jam Daffa mengerjakan pekerjaannya di dalam mobil sambil menunggu gadis di sampingnya itu bangun.

Terdengar lenguhan dari arah samping membuat Daffa yang tadi menarikan jarinya di keyboard terhenti sebentar untuk menengok kearah samping lalu kembali menatap layar laptopnya.

Claudia mengerjabkan matanya mengumpulkan nyawanya yang masih belum terkumpul.

"Gue di mana?"gumamnya.

"Di mobil saya"sahut Daffa dengan mata yang masih menatap layar laptop.

Claudia langsung menegakkan tubuhnya lalu menoleh kearah samping. Ia baru ingat apa yang terjadi padanya. Ternyata di tengah jalan menuju pulang dia ketiduran di dalam mobil Daffa.

"Kapan kita sampai ?"

Daffa menatap kearah arloji dipergelangan tangannya. "Mungkin sekitar satu jam lalu"

"Apa?!"kaget Claudia. Sedangkan Daffa menatap heran kerah gadis itu.

"Kok mas gak bangunin aku sih"protes Claudia. Bagaimana tidak protes,pria itu berarti menunggunya untuk bangun selama itu di dalam mobil.

"Kamu terlalu nyenyak tidur,saya tidak tega membangunkan mu"jelas Daffa sambil menutup laptop miliknya karena memang dia sudah selesai dengan pekerjaannya.

"Harusnya bangunin aja, aku gak papa kok. Dari pada mas nungguin aku sampai bangun"

"Yasudah jangan di bahas lagi,sekarang kan kamu juga sudah bangun. Mending kamu pulang Tante Lisa pasti sudah mencari kamu"ucap Daffa.

Claudia menepuk jidatnya,dia melupakan maminya itu. Mana tadi siang dia tidak sempat mengabari maminya kalau dia mengunjungi Daffa ke rumah sakit,pasti maminya akan mengomel padanya nanti.

Baru Claudia ingin keluar dari mobil tapi tubuhnya malah kembali duduk. Daffa yang meliat itu menggelengkan kepalanya meliat tingkah gadis itu yang sedikit ceroboh.

Daffa mencondongkan tubuhnya kearah Claudia membuat wajah mereka berada sangat dekat. Claudia sampai menahan nafas meliat wajah tampan pria itu tepat di depan wajahnya. 

"Ayolah jantung, gini aja kok udah lemah banget sih" jerit Claudia dalam hati.

"Kalau mau keluar dari mobil itu lepas dulu sabuk pengamannya"nasehat Daffa melepaskan sabuk pengaman dari tubuh Claudia. Merasa sudah terlepas baru Daffa kembali duduk seperti posisi awalnya tadi. Setelah itu juga baru Claudia bisa bernafas lega.

"M-maksih mas"ucap Claudia sedikit gagu.

"Hm"dehem Daffa lalu keluar dari mobil di ikuti oleh Claudia.

"Aku pulang dulu ya mas,makasih udah nebengin aku"ucap Claudia.

"Good night mas!"seru Claudia sebelum berlari menuju rumah yang ada di samping rumah Daffa.

MENGEJAR CINTA MAS DOKTER Where stories live. Discover now