MO-1 : Pengenalan

13.2K 388 17
                                    

Hai, Aku Adara Fredella Ragatha. Biasa dipanggil Adara. 16 tahun, SMA Bakti Jaya.

Tinggi 162 cm, Rambut warna coklat bukan hitam, gak suka dandan, malas mandi, ok, i think i should stop talking before it all become tmi.

Today is Sunday, Sunday Morning kalau boleh dipertegas, dan aku sedang berkutat diantara ratusan buku di depanku, mencari sesuatu yang tentunya aku butuhkan.

Ya, aku sedang berada di sebuah toko buku di pusat perbelanjaan.  Asal kalian tahu saja, buatku untuk bangun pagi di hari minggu, (sengaja aku bold supaya kalian tahu aku sungguh-sungguh) , adalah hal terlangka selama 16 tahun hidupku.  Nah, sekadang kalian pasti berpikir aku sedang mencari buku yang sangat penting.  Tentu saja.

Setelah aku hampir putus asa karena tidak merasa yakin ada penulis yang mau menulis buku yang aku maksud, tiba-tiba di ujung rak terdapat buku mencolok berwarna ungu dan aku segera menghampirinya.

Gotcha! Yes, I Got it! Batinku.

Akhirnya, setelah mencari diantara ratusan rak disini (aku tahu ini agak lebay) aku mendapatkan buku yang aku cari di toko buku ini, yaitu...

"1001 Cara untuk Move On dari Mantan Pacar (beserta testimoni berdasarkan hasil survey) "

Kesannya maksa banget, gak sih? Atau kalian berpikir bahwa aku freak?

Biarin deh kalian mau ngomong apa, yang terpenting adalah aku barus bisa bisa move on dari.. seseorang. Hehe.

Agak nganu memang, untuk move on saja aku harus mencari bukunya. Tapi kalau kalian menjadi orang yang galau (karena diputusin), kita bakal menghalalkan segala cara, bukan?

Atau tidak? Hehe.

Oke, setelah mendapat buku yang aku impikan (aku tau aku desperate banget) aku-pun segera berjalan ke kasir.

Karena terlalu senang karena aku akhirnya bisa keluar dari toko ini setelah 1 jam dan aku segera bisa rebahan kembali dirumah karena hari ini hari minggu, aku tidak ngeh kalau ada orang tepat didepanku dan..

BRUUKK!!

'Duh, pantat gue sakit bangett' seruku, tentunya dalam hati.

"Lo gak apa-apa?" terdengar suara bariton diikuti sebuah tangan menjulur di depanku. Aku mendongak ke atas.

Oh God, Ni cowok kayaknya ganteng, wangi lagi, coba dong mas snapbacknya dinaikin biar bisa liat mukanya, hehe.

Terkesan kurang ajar memang, tapi kau gimana lagi, namanya juga cewek, ya kalau ada yang ganteng didepan mata pasti pikirannya kemana-mana, terlepas kalau kita lagi galau. 

"Haloo? Lo gak apa-apa?" ulang cowok ini. Buyaranku musnah sudah.

"Gue gak apa-apa kok, sorry ya nabrak lo tadi!" ucapku minta maaf.

"Ya gak papa kok, santai lagi. Eh, gue duluan, ya!" ucapnya tersenyum,alu beranjak pergi, seperti terburu-buru.

Geez, lama2 gue melted juga, nih. Abis, senyumannya manis abis, bro! Matanya nih, jadi bikin kepo.

Aku tersadar dan melanjutkan aktivitas yang tertunda tadi, yakni mengantri untuk membayar buku.  Aku enggak melihat-lihat lagi buku yang ku-pegang karena selain karena sudah malas dan cepat ingin pulang, aku cukup ter-distrack sama cowok yang tadi, hehe.

Setelah bayar bukunya, aku langsung naik motor dan pulang. Sebenarnya aku adalah tipe orang yang mageran apalagi cuaca lagi panas. Tapi lagi-lagi harus kujelaskan, untuk cewek desperate sepertiku, aku akan menghalalkan segala cara, pastinya.

Sesampainya dirumah, aku langsung buka sepatu dan segera masuk kamar yang didominasi warna abu-abu. Jangan harapkan kamar berwarna pink dari seorang Dara, okay. Karena aku orang yang kurang girly.

Karena over kepo dan terlalu maher untuk mengerjaan hal lain di luar kamar, aku segera membuka buku yang kubeli tapi, tunggu...


Sejak kapan cover buku yang aku beli warnanya kuning? Bukannya ungu ya?

Oke, setelah berpikir sekitat 10 menit kenapa buku-ku bisa berubah seperti power ranger, aku menyimpulkan bahwa buku ini berbeda dari yang apa yang ingin aku beli. Judulnya saja,

"Tips Agar Dapat Balikan Dengan Mantan"

Aku simpulkan lagi, Orang yang beli ini pasti desperate banget.

Ok, sebelum kalian protres, aku tahu memang buku ini sejenis dari buku yang aku beli. Tapi aku setidaknya sadar, aku tidak akan bisa balikan dengan dia.

So, mine is better, right?

Huft.

Akhirnya aku tidak menyimpulkan lagi melainkan langsung membuat hipotesa bahwa buku-ku ini tertukar sama cowok yang aku tabrak tadi.

Berarti dia gagal move on, dong? (aku memang tidak tahu diri, ya?)

Yaah, pupus deh harapanku ngegebet dia, kalau-kalau aku sudah move on, batinku.

Ugh, tolong maklumi pemikiranku ya!:)

Back to reality, setelah berkali-kali menyimpulkan dan membuat banyak hipotesa yang tidak berfaedah, izinkan lah aku bertanya satu hal:

Jadi, gimana ya gue balikin buku ini ke pemiliknya?

--------
TBC

Move On (edited)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang