Absurd Quintuplets (17)

26 6 0
                                    

___

Jangan lupa ngaji dan shalawat Nabi 🤍
Tetap jaga iman dan imun 🤍

Happy Reading!

***
Sehabis pulang sekolah, Rayya yang masih berseragam Pramuka itu langsung berlari ke taman bunga untuk menanam bibit mawar hitam yang baru saja dibeli olehnya. Rayya memang sangat mencintai bunga mawar. Makanya, ia sangat excited untuk menanam bunga yang memiliki bau harum tersebut.

Selesai menanam bunga tersebut, Rayya langsung membawanya ke tempat yang memiliki sedikit intensitas cahaya matahari yang minim.

"Kok nggak diletak di sana aja, Ya?" tanya Raina dengan sarat penasaran.

"Astagfirullah, Raina!"

Rayya terkejut dengan kehadiran Raina sampai gadis tersebut mundur beberapa langkah. Raina yang melihat hal itu hanya mengerutkan dahinya heran.

"Napa sih lo?"

"Kaget gue, Raina," ucap Rayya gregetan.

"Oh."

"Y!"

Rayya memilih meneruskan langkahnya. Tentu saja, Raina mengikuti gadis itu karena ia penasaran dengan bunga mawar hitam tersebut diletakkan di tempat yang berbeda dari bunga kertas.

"Napa, Ya?"

"Apanya sih, Raina?" tanya Rayya dengan heran.

"Itu bunga-bunga mawar lo kenapa nggak disatuin aja tempatnya sama bunga kertas?"

"Emang seharusnya bunga mawar diletakkan di sini, Raina. Bunga mawar harus diletakkan di tempat yang memiliki sedikit intensitas cahaya matahari yang menyinari karena hal ini bisa berpengaruh ke kadar antosianin yang banyak sehingga tidak teroksidasi dan begitu pula dengan pengaruh cuaca.

"Tanaman mawar hitam menyukai udara dingin yang bisa membuat reaksi metabolime untuk melakukan penguraian oleh enzim tanaman sehingga menjadi lambat dan hal ini berpengaruh ke warna tanaman agar tidak cepat rusak."

Raina hanya manggut-manggut saja mendengar pembahasan dari Rayya. Rayya yang melihat itu merotasikan bola mata malas.

"Kenapa bunga harus dikasih nutrisi?"

"Lo nanya gue?"

Raina mendengkus kesal mendengar pertanyaan balik dari Rayya.

"Rencananya gue mau nanya dr.Ayman, tapi shift-nya dia dari tengah malam sampai pagi buta," kata Raina membuat Rayya manggut-manggut.

"Kan para dokter tiktok udah pada punya shift masing-masing, Raina. Nah, kalau sore gini biasanya siapa? Eh, gue lupa pula padahal emak selalu ngasih tau shift para dokter ke kita. Ya walaupun, kita nggak tau apa-apa."

"Emakkan fans berat dr.Ayman, Ya," jawab Raina dibalas anggukan oleh Rayya.

"Eh, tapi kata emak, dr.Ayman itu juga jaga IGD, Raina. Jadi, dr.Ayman standby terus."

"Oiyaa, gue lupa."

Kemudian, datang lah Raiden ikut bergabung dengan percakapan kedua gadis tersebut. Ia menjadi penasaran apa yang menjadi topik pembicaraan kali ini.

"Kalian bahas apa?"

"Bahas shift dokter tiktok yang sering dibahas sama emak. Kalau shift sore siapa, Den? Inget nggak lo?" tanya Rayya dibalas anggukan oleh Raiden.

"Kalau gue nggak salah sih yang shift sore itu dr.Joe deh."

"Nah, iya dr.Joe!" seru Rayya girang.

Absurd Quintuplets (END)Where stories live. Discover now