Absurd Quintuplets (15)

19 6 0
                                    

_____

Jangan lupa ngaji dan shalawat Nabi🤍
Tetap jaga iman dan imun🤍

Happy Reading!

***

Beberapa bulan kemudian •••

Raka sedang menjaga warung yang sangat ramai. Kemudian, ada seorang gadis berhijab maroon juga turut serta menghampiri warung tersebut. Raka merasa asing dengan gadis di hadapannya sekarang karena baru kali ini ia melihatnya.

"Mau beli apa, Dek?"

"Bukan mau beli, Om. Saya ke sini mau bertemu dengan Rayya. Ini benar rumahnya Rayya Syaharani, 'kan?"

"Ooh, iya benar. Rayya itu anak bungsu saya. Kamu ini temannya? Rayya ada kok, lagi di taman."

"Raisa!" panggil Raka ketika melihat Raisa akan menaiki motor.

"Napa, Pak?"

"Sini dulu," jawab Raka membuat Raisa berjalan ke arah Raka.

"Ini ada temennya Rayya. Kamu anterin dia gih ke taman belakang."

Raisa hanya mengangguk. Kemudian, kedua gadis tersebut melangkah pergi ke taman. Namun, Raisa merasa heran dengan gadis di sampingnya ini. Ia baru tahu, Rayya memiliki teman yang tak ia kenal.

"Lo beneran teman Rayya?"

"Eh, nggak usah dijawab deh. Gue lihat-lihat lo nggak punya aura kriminal juga. Noh, si Rayya lagi ngobrol sama bunga mawarnya. Dia memang rada-rada, bunga mawar diajak ngomong. Gue pergi dulu!"

Raisa bergegas pergi karena ia memang sedang disuruh oleh Risa untuk membeli kacang panjang.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Rayya mengalihkan pandangannya ketika menjawab salam tersebut. Dahi Rayya mengerenyit heran ketika mendapati perempuan yang tak pernah ia temui sebelumnya.

"Ini Rayya Syaharani, 'kan?" tanyanya untuk memastikan.

"Iya, betul dengan gue sendiri."

"Kenalin, gue Khadijah. Adik sepupunya Bang Kaliandra," ujar Khadijah sambil mengulurkan tangannya.

Meskipun sedikit heran, Rayya tetap menjabat tangan dari perempuan yang bernama Khadijah tersebut. Setelah berkenalan, Rayya mengajak Khadijah untuk duduk.

"Lo ada perlu apa sama gue?"

"Gue cuma mau ngasih tahu tentang Bang  Kaliandra, Ya," jawab Khadijah dengan wajah sendu.

"Emangnya dia kenapa?"

"Bang Kaliandra udah meninggal seminggu yang lalu dan maaf kalau gue baru ngasih tahu lo juga."

Rayya cukup terkejut dengan fakta yang baru saja didengar olehnya. Pantas saja, lelaki itu tidak menghampiri selama beberapa bulan ini.

"Awalnya, Bang Kaliandra udah dirawat juga karena demam dan magh kronis. Namun, ajal telah menjemput Bang Kaliandra. Gue atas nama Bang Kaliandra minta maaf sama lo, Rayya. Seandainya, Bang Kaliandra ada menjanjikan suatu hal sama lo. Gue mohon banget buat lo mengikhlaskan janji tersebut," ucap Khadijah menatap Rayya penuh harap.

"Saya janji, bakalan nikahi kamu habis tamat sekolah dan saya akan menanggung semua kebutuhan kamu. Saya juga bakalan ngizinin kamu untuk kuliah."

"Mungkin, kata cinta memang tak lagi berharga. Bagi kamu yang tidak percaya akan tutur manis. Namun, percayalah Rayya. Ini tulus dari hati saya. Tanpa adanya paksa dan dusta."

Absurd Quintuplets (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora