Absurd Quintuplets (12)

19 8 0
                                    

___

Jangan lupa ngaji dan shalawat Nabi 🤍
Tetap jaga iman dan imun 🤍

Happy Reading!

***
Raina berada di kantin seorang diri. Ia sedang menikmati gado-gado yang dipesan olehnya. Kemudian, tanpa Raina duga, Irsyad menghampiri mejanya lalu duduk di hadapan gadis tersebut.

"Apakah gado-gado itu lebih menarik ketimbang abang, Raina?"

Pertanyaan itu membuat Raina mengalihkan pandangan dari gado-gado tersebut. Dengan mulut penuh, ia menatap Irsyad dengan pandangan terkejut. Seketika Irsyad tertawa kecil melihat wajah Raina.

"Kamu telan aja dulu, abang tungguin," ucap Irsyad membuat Raina memutar bola mata malas.

Setelah menelan gado-gadonya dengan sempurna. Irsyad mengangsurkan segelas minum mineral kepada Raina yang diterima Raina dengan ketus.

"Raina bisa sendiri," ucapnya lalu menegak minuman tersebut.

Raina meletakkan gelas tersebut di meja lumayan keras membuat Irsyad menghela napas pelan.

"Kenapa sih, Dek?"

"Dek-dek matamu," jawab Raina kesal.

"Eh, nggak boleh kasar gitu."

"Iya-iya, maaf. Habisnya, Raina bukan adek Abang juga."

Irsyad tersenyum tipis. "Iya bukan adek Abang, kan Raina calon istri abang," ucap Irsyad dengan alis naik turun.

"Dih! Males banget, cabang Bang Irsyad di mana-mana."

"Cabang apa sih, Raina?" tanya Irsyad tak  mengerti.

"Nggak usah pura-pura deh, Bang."

"Abang nggak ngerti, Raina bahas apa ini? Apa Raina cemburu karena kemarin abang nganterin Arinka pulang?"

"Raina sama sekali nggak cemburu. Dan, maksud Raina cabang Bang Irsyad di mana-mana karena ada yang ngasih tahu Raina kalau Abang emang lagi dekat sama beberapa perempuan."

Irsyad memijit keningnya mendengar ucapan dari Raina. Irsyad tak menyangka, jika kelakuannya tersebut terendus oleh Raina. Ingatkan Irsyad untuk mencari tahu siapa yang membocorkan ke-playboy-annya.

"Udah, ya, gausah dekat-dekat sama Raina, Bang."

"Tapi, abang cinta sama Raina yang lain cuma buat seseruan aja."

Senyuman miring tercetak di bibir Raina lalu matanya menatap Irsyad dengan tajam.

"Dasar cowok nggak punya hati!"

"Lo pikir mereka yang lo deketin itu nggak punya hati apa?"

Raina menjadi emosi sendiri melihat lelaki yang berada di hadapannya. Irsyad mencoba menggenggam tangan Raina, tapi langsung ditolak oleh Raina.

"Jangan pegang tangan gue!"

"Gue harap lo nggak pernah muncul lagi di kehidupan gue, Irsyad!"

Raina terlanjur kesal dengan Irsyad sehingga hanya memanggil lelaki tersebut dengan panggilan nama. Raina bangkit dari duduknya lalu membayar pesanannya dahulu kemudian berlalu pergi dari kantin sebelum Irsyad mengejar dirinya.

"Sial!" umpat Irsyad ketika melihat kepergian Raina.

***
Hari ini, Rayya menjaga warung. Tentu saja, ketika menjaga warung pasti lelaki bernama Kaliandra tersebut menghampiri Rayya sekedar menyapa dan mengajak ngobrol gadis muda tersebut.

Absurd Quintuplets (END)Where stories live. Discover now