14

2.6K 237 34
                                    

"Off pantas menerima semuanya. Dengan kepergian Gun juga anaknya dia pantas mendapat sebuah balasan seperti ini" Tul berucap dengan keras kala Mew mencoba bicara dengan sang ibu agar memberi tahu keadaan sebenarnya.

"Ma, jika seperti ini terus-menerus maka sebentar lagi mama yang akan kehilangan Off. Meminum alkohol terus menerus akan membuat organnya rusak. Mama selalu menangis seperti ini kala melihat Off melakukan hal bodoh. Tapi mama sendiri tak mengungkapkan apa yang terjadi padanya?" Tul hanya terdiam tanpa kata. Memang saat melihat anaknya pulang dalam keadaan seperti ini bahkan lebih buruk lagi maka Tul akan menangis. Tapi mengingat bagaimana Off yang menyiksa Gun dulu, Tul langsung mengusap air mata dengan kasar. Ini sepenuhnya kesalahan Off, jadi Off pantas menerimanya.

"Ma, belajar dari apa yang terjadi selama 5 tahun ini padanya. Dia hampir mati ma" Mew sudah geram dengan apa yang di lakukan pada semua orang di rumah ini.

"Tapi, bagaimana jika dia melukainya lagi?" Tul bertanya membuat Mew menghela nafasnya kasar.

"Dia tak akan melukainya lagi, aku yakin itu ma. Off sudah belajar dari masalalunya. Jika dia melukainya lagi, maka dia tak akan melakukan hal bodoh seperti ini karena Gun" Tul mengangguk dengan tangisannya.

"Aku tak tahu bagaimana berbicara padanya, apa dia marah jika aku mengatakan kalau Gun masih hidup?" Gulf mengusap dada mertuanya, lelaki cantik ini tak tahu bagaimana rupa dark Gun, tetapi melihat bagaimana sang mertua yang menyayangi dan menyembunyikan Gun maka ia beransumsi jika Gun adalah orang yang baik.

"Apa maksudnya?" Off berjalan dari kamar dengan kerutan dahinya. Matanya menatap tajam orang yang berada di ruang tamu tersebut. Tul menegang kala melihat Off berjalan dengan kerutan dahi penuh tanya. dan Mew hanya bisa menghela nafasnya.

"A-apa yang aku dengar tak salah? Gun? Apa dia masih hidup?" Off sedikit melemas dengan kepala yang seakan ingin pecah akibat seharian penuh kemarin dia meminum alkohol tanpa memakan apapun.

"MA, JAWAB AKU. APA GUN MASIH HIDUP? APA MAMA MEMBOHONGIKU SELAMA INI?" Teriak Off sehingga Mew langsung mengambil tubuh Off untuk menenangkan adiknya tersebut. Wajah Off mengeras marah dengan menatap tajam sang ibu.

"Ma katakan yang sebenarnya, katakan di mana Gun juga" Off langsung menghentikan acara menatap ibunya lalu beralih pada Mew. Ia memproses ucapan dari kakaknya lalu melepas paksa Mew

"Apa Phi Mew juga tahu jika Gun masih hidup? Apa... Tunggu... Apa aku yang paling bodoh di sini? KENAPA KALIAN MELAKUKAN INI PADAKU?" Off berucap dengan mata yang memerah. Kini Tul berdiri lalu menghampiri Off

"Siapa lagi yang tahu selain aku? Kalian mempermainkanku?" Off menunjuk dirinya tak percaya dengan apa yang di lakukan oleh orang-orang ini.

"Mike, TopTap juga orangtua dari Gun" Orangtua dari Gun yang sangat dekat dengannya itu juga tahu jika Gun masih hidup. Mereka bersikap seolah mereka sangat kehilangan anak sulungnya. Bahkan tangisan di ruang operasi hanya tangisan palsu. Lalu, siapa di dalam makam yang sering ia peluk itu? Siapa orang yang selalu ia tangisi dan ia ajak cerita di dalam sana?

Persetan dengan semuanya, Off menginginkan jawaban yang sesungguhnya.

"Off, apa kau tak ingat kesalahanmu padanya? Kami menyembunyikannya juga kemauannya sendiri. Dan itu lebih baik untuknya di jauhi olehmu " ucap Tul membuat Off langsung menyuruh ibunya berhenti. Kupingnya seakan berdengung hebat hingga ia terduduk lemas di lantai dingin tersebut. Mew juga Tul langsung khawatir bukan main.

"Di mana dia? Ma, di mana dia sekarang? A-apa anakku juga masih hidup? A-apa dia membenciku hingga menjauhiku dan berpura-pura mati?" Off menangis dengan isakan yang keras dan hal itu membuat Tul langsung melemah begitu saja. Gulf mengambil tubuh Off untuk di peluk, kini bisa di rasakan bagaimana air mata itu terus menetes di pundak lelaki cantik ini.

Not Visible (OFFGUN END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang