64

2.8K 357 21
                                    

Pulangnya rombongan Lee Sooman ke Korea telah sampai ke telinga netizen Korea. Wartawan dan para fans berbondong-bondong datang kebandara untuk melihat idola mereka.

Namun sekarang keadaanya sedikit berbeda. Banyak fans yang rusuh dan membuat suasana tidak kondusif membuat petugas bandara kesusahan sehingga mengerahkan petugas tambahan.

Lee Sooman, Queen, member NCT Dream, serta para staff di minta menunggu di ruang vip sampai suasana kondusif.

"Hyung, sebenarnya ini ada apa?" Tanya Mark kepada salah satu staff yang mendampingi mereka.

Staff itu menggeleng. "Kita juga belum tahu."

Tap tap tap

Suara langkah kaki tergesa menarik atensi mereka. Mereka melihat salah satu tangan kanan Lee Sooman berjalan setengah berlari menghampiri mereka dengan raut yang tidak sedap di pandang.

"Queen, boleh ahjussi pinjam ponselmu?!" Tanyanya namun sarat akan perintah. Tangannya terulur untuk mengambil ponsel Queen.

"Tidak perlu di tutupi, ahjussi. Aku sudah tahu," kata Queen dengan raut wajah datar tanpa ekspresi namun tangannya mencengkram erat ponsel yang di genggamnya.

Semua orang menatap Queen heran. Dengan tergesa mereka mengeluarkan ponsel masing-masing.

"Jangan ada yang membuka ponsel!!" Kata Gon Woo, tangan kanan Lee Sooman.

Seketika semua orang kembali memasukan ponsel mereka ke dalam saku. Walaupun Gon Woo hanya tangan kanan Lee Sooman, ia cukup di segani karena ketegasannya dan loyalitas yang ia berikan untuk Lee Sooman dan SM.

"Queen, mana ponsel mu. Berikan padaku!" Kini Gon Woo benar-benar memberikan perintah mutlak pada Queen.

Queen memberikan ponselnya dengan pasrah.

"Ada apa sebenarnya?" Tanya Lee Sooman yang sedari tadi diam memperhatikan tingkah tangan kanannya.

"Saya akan memberitahu anda nanti. Sekarang kita keluar dari sini melalui jalan samping. Semuanya langsung masuk ke dalam mobil yang sudah tersedia di sana," ucap Gon Woo tegas.

"Ahjussi, boleh aku naik mobil terpisah dengan member dream?" Tanya Queen tanpa menatap seseorang yang ia tanya. Pandangannya kosong dan terus menatap ke depan.

"Tidak. Kamu pulang sama oppa!" Ucap tegas Jaemin. Ia dapat merasakan sesuatu yang janggal telah terjadi dan ini pasti berhubungan dengan kekasihnya itu. Pasalnya tadi di pesawat Queen masih baik-baik saja dan masih bercanda dengan member dream, tapi setelah membuka ponselnya, raut wajahnya seketika berubah. Perubahan mood yang drastis pun ia rasakan.

Pandangan Queen beralih ke arah Jaemin. "Oppa, jebal."

Jaemin menggeleng tegas menolak dengan keras permintaan Queen.

"Ayo, semuanya langsung keluar!" Titah Gon woo.

Queen berjalan di apit oleh Jaemin dan Haechan. Tangannya pun di genggam oleh keduanya.

Queen, Jaemin, Haechan, dan Renjun memasuki mobil alphard warna putih, dan sisinya di mobil terpisah.

"Mau cerita?" Tanya Jaemin setelah mendudukan dirinya di bangku tengah berdua dengan Queen sedangkan Renjun dan Haechan di bangku belakang. Tangannya bergerak mengelus rambut panjang Queen.

Queen menggeleng lemah. Tubuhnya ia sandarkan pada sandaran kursi. Rasanya ia tidak memiliki tenaga lagi. Untuk membuka mata pun rasanya sulit. Yang ia butuhkan sekarang adalah menyendiri di kamarnya untuk menjernihkan pikiran.

Jaemin menoleh ke belakang memberikan isyarat bahwa Queen benar-benar tidak bisa di tanyai.

Diam-diam Haechan membuka ponselnya. Ia sudah cukup penasaran tentang apa yang menimpa Queen. Hal yang pertama ia buka adalah aplikasi Naver.

THE QUEEN (END)Where stories live. Discover now