57

4.8K 578 41
                                    

Sudah tiga hari Queen tidak memunculkan batang hidungnya di agensi juga di hadapan member dream. Selama tiga hari itu Queen hanya berdiam di rumah tanpa keluar karena sedang tidak memiliki jadwal apapun sampai acara MAMA selesai baru ia akan terbang ke Amerika.

Sesekali Jaehyuk datang untuk mengecek keadaan Queen dan komunikasi dengan member dream pun lancar apalagi dengan Jisung yang menghubunginya siang malam.

"Queen."

Queen berjengit dari tempatnya. Dia sungguh terkejut ketika ada yang memanggilnya sedangkan dari tadi dia sendirian.

"Jisung, lo ngagetin aja!" Kesalnya.

Beberapa detik kemudian matanya membola. Dia baru menyadari sesuatu. Dengan cepat Queen berlari menuju jendel depan. Dia melihat beberapa orang yang berkumpul di depan rumahnya dan sebagian dari mereka membawa kamera.

"Lo tadi sama siapa kesini?" Tanya Queen pada Jisung yang ikut mengintip di sebelahnya.

"Sendiri," jawab Jisung. Dia masih bingung kenapa Queen tiba-tiba berlari dan kelihatan panik.

"Naik apa?"

"Taxi."

Seketika tubuh Queen lemas dan merosot kebawah.

"Eh-eh... kenapa?" Tanya Jisung panik.

"Gapapa, paling bentar lagi di panggil Lee Sooman," jawab Queen dengan senyum di paksakan.

Seketika mata Jisung membola. Otaknya baru menyadari sesuatu. Biasanya jika member dream datang ke rumah Queen, mereka akan langsung memasukan mobilnya ke garasi dan menunggu garasi tertutup secara otomatis baru mereka akan keluar dari mobil. Itu semua agar tidak ada yang memotret kedatangan mereka, karena semenjak skandal Queen dengan Jungkook, rumah Queen ramai didatanya orang.

Jisung terduduk lemas di samping Queen. Tujuannya ke rumah Queen untuk menghindari hyungnya karena dia sedang ngambek ceritanya. Tapi sepertinya kini dia harus benar-benar menghindar. Lebih tepanya menghindar dari amukan hyungnya.

Kriiing kriiing

Ponsel Jisung berdering. Dengan cepat Jisung mengeluarkan ponselnya yang berada di saku hoodie yang di kenakannya.

"Queen, ini gimana?" Tanya Jisung panik sambil memperlihatkan panggilan telepon dari managernya.

"Biar gue yang angkat." Queen mengambil ponsel Jisung dan langsung menekan tombol warna hijau.

"Jisung-ah," panggil si penelepon langsung.

"Hallo, oppa. Ini Queen, Jisung nya lagi di kamar mandi," sahut Queen berbohong.

Jisung memandang Queen dengan cemas. Posisi mereka masih duduk lesehan di depan pintu.

"Oh,  hallo, Queen. Ternyata benar Jisung ke rumah kamu." Minjoon-- manager NCT langsung melembutkan suaranya. "Dengerin oppa, jangan keluar dari rumah, jangan biarin Jisung buka sosmed, tunggu Kenzie datang, dan nanti turutin semua ucapan Kenzie, paham?" Ucap Minjoon panjang lebar.

Queen meringis. "Paham, oppa. Maaf karena membuat kegaduhan."

Minjoon menghela nafasnya lelah. "Tak apa, kita mengerti. Untuk sekarang oppa mohon kerja sama kalian."

Queen refleks mengangguk padahal Minjoon tidak dapat melihat anggukannya. "Iya, oppa."

Minjoon mematikan sambungan teleponnya.

"Gimana?" Tanya Jisung cepat.

"Tenang aja, gak akan kenapa-napa. Agensi udah ngurus semuanya." Queen menggenggam tangan Jisung menyalurkan ketenangan.

THE QUEEN (END)Where stories live. Discover now