11.A

9.8K 823 31
                                    

Mei, 2019

Sudah tiga bulan Lexa menjadi trainee di SM Entertainment dan sudah banyak perkembangan yang dirasa Lexa selama dua bulan ini. Lexa sudah banyak berteman dengan kalangan idol walaupun hanya sebatas idol SM. Lexa pun sudah memulai aktivitas kuliahnya di Universitas korea walau online class.

Kini Lexa sedang berada di SUM Café untuk merevisi tugas kuliahnya sekalian bersantai. Lexa senang karena tugasnya sudah hampir selesai setelah susah payah membagi waktu antara latihan dan mengerjakan tugas.

Saat Lexa sedang fokus mengetik di MacBook nya, tiba-tiba ada air tumpah mengenai laptop nya.
saat itu juga MacBook milik Lexa langsung eror dan layarnya berubah menjadi hitam menandakan bahwa MacBook nya mati.

"maaf gak sengaja" kata seseorang yang merupakan pelaku dari air tumpah itu.

Mata Lexa sudah berkaca-kaca hendak menangis. Bukan perkara MacBook nya yang mati tapi tugas kuliah yang sudah Lexa kerjakan hingga menyita waktu tidur Lexa. Walaupun Lexa masih memiliki file mentahannya di flashdisk tapi untuk merevisi tugas itu pun sudah menyita banyak waktu Lexa.

Lexa menengadahkan kepalanya melihat siapa oknum dibalik kejadian itu dan ternyata adalah salah satu trainee di SM. Walaupun Lexa tidak tahu namanya tapi Lexa tahu wajah-wajah trainee SM.

"Lexa maaf ya, lagian kaki kamu juga menghalangi jalan jadinya aku tersandung" kata trainee
perempuan itu.

What? Apakah seperti itu cara meminta maaf yang benar, pikir Lexa. Apakah dia tidak pernah masuk saat kelas tata karma? Yang tadinya Lexa hanya sedih kini bercampur dengan marah dan kesal. Jelas-jelas kaki Lexa berada di kolong meja dan dia bilang jika dia tersandung oleh kaki Lexa, bodoh sekali
perempuan itu mencari alasan.

"tidak apa-apa" ucap Lexa dengan seringaiannya. "lain kali kalau jalan jangan cuma pakai kaki tapi pakai matanya juga, lain kali kalo ngasih alesan jangan cuma pakai mulut tapi pakai otak nya juga"
kata Lexa.

Dengan perasaan yang campur aduk Lexa meninggalkan perempuan itu. Kini tujuannya hanya satu, yaitu mencari service center Apple terdekat untuk menyelamatkan MacBook nya.

Setelah menemukan service center Apple dengan segera Lexa menyerahkan MacBook nya lalu
menjelaskannya masalah MacBook nya secara singkat, padat, dan jelas lalu Lexa pergi meninggalkan MacBook nya begitu saja.

Waktu Lexa tidak banyak lagi untuk kembali ke agensi karena sebentar lagi kelas rap nya dimulai.

Saat tiba di agensi dengan tergesa Lexa memasuki bilik Lift menuju ruang latihannya. Saat Lexa
membuka pintu ruang latihan ternyata orang yang berada di dalamnya buka coach yang mengajari nya rap melainkan Yunho.

"anenyeonghaseyo, sunbaenim" sapa Lexa dengan suara tercekat.

"Lexa, kamu tahu kesalahan kamu?" tanya Yunho dengan suara yang tinggi.

"maaf, sunbaenim saya telat" aku Lexa.

"lakukan rap bebas" titah Yunho.

Lexa kaget dibuatnya. Otaknya seketika buntu tidak bisaa berpikir. Dengan kesadaran yang masih setengah-setengah Lexa memutuskan rap menggunakan lagu Pelangi-pelangi tetapi di translate menggunakan bahasa korea. Lexa yakin tidak ada yang tahu, masa bodo dengan rasa malu yang penting Lexa menyelesaikan hukuman dari Yunho.

"mujigae, yeah ~
Mujigae mujigae
Dangsin-eun eolmana aleumdaunga, yeah~
Ppalgansaeg nolansaeg nogsaeg yo~ yo~
Paleun haneul-e, aha~

Dangsin-ui hwaganeun hullyunghabnida nugu sijyo?
Yo~ yo~
This is mujigae
Sin-ui changjo"

Dengan bermodalkan otaknya yang cepat mentranslate bahasa Indonesia ke bahasa korea akhirnya rap Lexa selesai.

THE QUEEN (END)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon