Chapter 6

9 0 0
                                    

New York, Air Project Lab, November 7 20XX, 09:17 AM

Di laboratorium bawah tanah itu, sedang diadakan pemeriksaan para kelinci percobaan. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Fanny untuk mengobrol dengan Claude. "Claude, bagaimana kau bisa memprediksi bahwa aku akan dibawa oleh orang orang itu?" Tanya Fanny. Claude menurunkan lengan bajunya sambil berpikir. "Jadi begini." Jawab Claude

Flashback on

Chicago, Arc High School, November 2 20XX, 10:20 AM

Di jam istirahat Arc High School, beberapa siswa terlihat sedang kejar kejaran dilorong kelas 2. Claude yang sedang bermain main dengan teman temannya dibuat terkejut dengan Ling yang lewat sembari membisikkan sesuatu. "Pergilah ke ruang OSIS setelah ini." Bisik Ling sambil berjalan menuju tangga. Claude memegangi telinganya karena terkejut dengan kehadiran Ling yang tiba tiba.

"Ah, maaf. Aku ingin pergi ke toilet. Kalian mau ke kantin ya? Aku titip sandwich telurnya, ya." Kata Claude. Teman temannya mengangguki sebagai jawabannya dan Claude langsung berlari menuju ruang OSIS. Claude mengetuk pintu perlahan dan masuk. "Permisi." Ucap Claude

"Claude, ya? Kemarilah, ada yang ingin kusampaikan." Jawab Ling sambil mencari sesuatu di lacinya. Claude duduk di sofa yang ada dan menunggu Ling yang sedang mencari sesuatu. "Aku akan langsung ke intinya saja. Tadi malam, saat aku sedang berjalan sendiri di luar, aku tak sengaja mendengar pembicaraan orang. Mereka akan menculik Fanny Skylark, entah untuk apa alasannya." Jelas Ling

"Bohong kan? Fanny tidak akan diculik kan?" Tanya Claude tak percaya. Ling menggeleng dan meletakkan tangannya di meja. "Sayangnya, aku tak berbohong. Mereka bahkan sudah menentukan tanggal kapan mereka menculik Fanny. Yaitu, besok." Jawab Ling. Mata Claude terlihat berkaca kaca saat mengetahui Fanny akan diculik besok. "Jadi, jika kau ingin melindunginya, besok berjaga jagalah. Dan jika perlu, gunakan ini. Pelurunya bukanlah peluru asli, melainkan peluru karet yang berisi gliter. Aku yakin kau pasti bisa menggunakannya. Tingkat akurasimu jauh berada diatasku." Lanjut Ling

Claude yakin bahwa dia bisa melindungi Fanny besok. Dengan percaya diri, dia mengambil pistol yang diberikan Ling padanya. "Kalau begitu, aku akan memberitahukan kemampuanku yang sebenarnya." Ucap Claude sambil memasukkan pistol yang diberikan Ling padanya. Ling sedikit terkejut mendengar ucapan claude. "Aku bisa melihat masa depan walau hanya dua detik. Aku bisa menghindari apapun yang mengarah padaku karena kemampuanku itu. Kalau akurasiku, itu memang bukan termasuk dari kemampuan melihat masa depan. Dengan melakukan perhitungan, peluruku mampu menembak target yang kutentukan. Karena itu, aku bisa mengalahkan kalian dengan mudah saat bermain Laser Shoot kemarin." Lanjut Claude

"Yah, kemarin juga aku kalah dengan mudah saat melawanmu. Kau memiliki akurasi menembak yang sangat hebat, bahkan bisa membaca arah tembakan lawan." Puji Ling

Chicago, Arc High School, November 3 20XX, 03:07 PM

Sepanjang hari itu, Claude sama sekali tak mau lepas dari Fanny. Bahkan dia bertukar tempat duduk dengan Miya agar dia bisa berada didekat Fanny. Namun, penculik itu datang saat  mereka bejalan bersama pada waktu pulang. Claude langsung cepat cepat mengambil pistol yang berada di sakunya.

Dengan cepat, dia berhasil menumbangkan kelima penculik itu. "Jangan remehkan aku. Asal kau tahu, aku pernah mengalahkan 50 siswa sendirian pada saat festival Laser Shoot kemarin." Kata Claude. Salah satu penculik itu mencoba mengarahkan pistolnya ke Claude. Tentu saja Claude bisa menghindarinya. Namun, karena menghindari peluru tersebut, Claude tak dapat menghindari pukulan dari belakang yang mengakibatkan Claude pingsan.

New York, Air Project Lab, November 6 20XX, 05:07 PM

"Dimana aku?" Tanya Claude yang masih setengah sadar. Dia terbangun di ruangan luas berwarna putih kebiru biruan. "Selamat datang di laboratorium, Claude." Ucap seorang pria dari jendela atas

Childhood Revenge (Mobile Legends Fanfiction)Where stories live. Discover now