🍄26. Dua sisi Saga🍄

636 89 32
                                    

Nindi kini pulang di rumah ia berada di ruangan bersama dengan Ayu. Setelah pulang dari bertemu dengan Lauren tadi, ia memberitahu semua pada Ayu mengenai apa yang terjadi. Kedua wanita itu benar-benar mengatur hidup Saga dengan baik. Saga harus terlihat sempurna diantara kekurangan yang ia miliki. Semua hal yang akan memperburuk citra Saga akan segera diatasi. Semua mereka lakukan dengan alasan untuk kebaikan Saga. Satu-satunya pewaris keluarga itu setelah sang ayah meninggal dunia.

Saga layaknya boneka yang diatur dan diawasi oleh keduanya. Jika Saga tau apa yang dilakukan Ayu dan Nindi di belakangnya ia mungkin akan kecewa sekali. Dan keduanya tau itu. Kalau Saga tak boleh mengetahui apa yang mereka lakukan. Sehingga semua direncanakan dan sembunyikan dengan baik.

"Jadi gimana caranya kamu buat mereka dekat nanti?" Ayu bertanya pada sang menantu, Nindi.

"Tadi Aira cerita kalau mereka sempat kencan berempat sama Reres dan Haris. Menurut Aira, Reres itu ada hubungan sama Haris Bu." Nindi menjelaskan apa yang ia dengarkan dari Aira tadi.

Ayu menganggukkan kepala, tak terlalu terkejut mendengar tentang hubungan Reres dan Haris. Mereka sering bertemu di kantor dan rasanya bukan hal yang mustahil kalau keduanya menjalin hubungan spesial, lebih dari rekan kerja.

"Kita harus mempercepat pernikahan Saga dan Aira. Kontrak kerjasama itu terlalu sayang kalau ditunda terlalu lama. Pernikahan Aira dan Saga bisa buat Saga pegang kendali lebih. Kamu tau kan proyek reklamasi itu menguntungkan sekali." Apa yang keluar dari bibir Ayu bukan perihal kebahagiaan Saga. Yang ada dalam pikirannya padahal bagaimana caranya agar bisa membuat perusahaan melebarkan sayap bisnisnya.

"Aku akan usahakan buat mereka semakin dekat Bu. Aku mungkin akan minta Reres untuk ajak Saga dan Aira dalam kencan mereka lagi." Nindi coba berikan saran. Ia tau kalau bicara langsung pada anak laki-lakinya itu agaknya akan menjadi sia-sia saja karena sifat Saga yang memang keras kepala.

Ayu setuju dengan apa yang dikatakan oleh Nindi. "Kamu pastikan juga, kalau Reres enggak memberitahu kalau kita yang meminta itu.'

Nindi mengangguk tentu saja ia akan berusaha membuat Reres tak memberitahu hal ini. Bisa kacau semua kalau Saga tau kebenaran yang terjadi. Bisa gagal usaha yang ia lakukan untuk membuat Saga dekat dengan Aira.

Sementara saat Ayu dan Nindi tengah berbicara. Di pintu utama Saga sudah berjalan masuk diikuti Reres di belakang. Tak ada yang mereka bicarakan setelah percakapan di mobil tadi. Reres memilih diam begitu juga Saga. Saga tak ingin cari ribut dan membuat Reres semakin kesal dan marah.

Saga ingin Reres kembali berbicara, menyapa atau bahkan memaki karena kesal karena tingkahnya. Namun, gadis itu hanya terdiam. Reres tunjukkan kalau dirinya bisa marah dan juga tak terima dengan apa yang dilakukan Saga hari ini. Reres ingin Saga mengerti itu. Namun sulit bagi Saga. Ternyata jatuh cinta membuat ia menjadi posesif. Saga juga tak mengerti mengapa seperti ini. Ini pertama kali baginya, dan ia juga merasa hampir gila.

Keduanya berjalan menuju kamar Saga. Saga melepas jas milikinya, kemudian meletakkan sendiri ke tempat pakaian kotor. Ingin membuat kesan baik, siapa tau Reres berkurang marahnya. Ia juga melepaskan sepatu dengan rapi dan meletakkan ke tempat semula. Setiap melakukan hal baik ia menatap Reres dan tak ada yang berubah dari ekspresi Reres. Masih sama, diam.

"Res, bajunya udah gue masukin bak kotor." Saga berkata dengan manis sambil menunjuk kotak pakaian. Layaknya anak kecil yang baru saja berbuat kebaikan.

Reres kini tengah mengambilkan pakaian untuk Saga kenakan, "Terima kasih," ucap Reres serius. Tak ada tarikan di sisi-sisi bibirnya. Datar, dan Saga nyaris frustrasi bagaimana lagi cara membuat Reres tak seperti ini.

Reres kemudian berjalan ke toilet. Menyiapkan air mandi Saga. Air hangat dengan busa aroma sandalwood. Aroma elegan dan mahal kesukaan Saga, Kemudian ia berjalan keluar, melihat Saga yang tengah kesulitan mencari sisi kanan tali kimono handuknya.

Oh My CEO (END)💜Where stories live. Discover now