22

36 3 0
                                    

Alexa yang baru turun dari taxi tidak memperhatikan jalan dengan baik sampai-sampai sebuah motor yang melaju dengan kecepatan tinggi hampir saja menabraknya. Untunglah seorang pemuda dengan gerakannya yang sangat cepat segera menyelamatkan keberadaan Alexa.

"Anda tidak apa-apa, Nyonya?"

"Tidak." Alexa mengangguk segera. Degup jantungnya terdengar cepat karena masih terkejut dan takut.

"Syukurlah kalau begitu."

"Terima kasih anak muda. Kalau tidak ada kamu, mungkin tubuhku sudah terkapar di tengah jalan saat ini."

"Sebaiknya Anda lebih berhati-hati lagi."

Pada saat itulah ponsel si pemuda terdengar. Ia mengangkat telpon tersebut segera.

"Iya, Pa. Aku kesana sekarang."

"....."

"Hmm, kalau begitu aku akan singgah mencari hadiah dulu buat mama."

"....."

"Okay, sampai bertemu di restoran."

Telpon berakhir dengan cepat. Pemuda itu lalu berpamitan pada Alexa setelah mengakhiri komunikasinya.

"Kau buru-buru pergi? Tapi Tante ingin membalas budi baikmu ini. Bagaimana kalau kita makan siang bersama dulu? Kebetulan Tante kesini mau bertemu anak Tante. Nanti Tante kenalkan dia padamu. Kalian pasti bisa berteman baik."

"Ah....terima kasih atas tawarannya. Tapi saya sedang buru-buru. Mama saya sedang ulang tahun dan saya harus segera bertemu dengannya."

"Ah....sayang sekali." Alexa tiba-tiba teringat sesuatu lalu mencarinya di dalam tas. "Kau bilang mamamu ulang tahun bukan? Kalau tidak keberatan, berikan hadiah ini untuknya."

Pemuda itu menerima hadiah pemberian Alexa dengan ragu.

"Tapi ini--,"

"Ini memang tidak terlalu berharga. Tapi Tante ikhlas memberikannya padamu. Ambil dan berikan pada mamamu." Pada akhirnya pemuda itupun menerima dengan ucapan terima kasih. "Baiklah. Sampaikan salamku pada mamamu. Dan terima kasih sekali lagi atas pertolonganmu tadi."

Si pemuda hanya mengangguk ringan lalu mengambil langkah menuju parkiran untuk mengambil motor miliknya.

Alexa masih menatap kepergian pemuda tadi sampai seseorang datang mendekat dan menegurnya.

"Mama, kenapa berdiri disini?"

"Alex?" Alexa menoleh setengah terkejut. "Bagaimana kuliahmu? Sudah selesai?"

"Ya," jawab Alex singkat. "Mama sudah makan siang?"

"Belum. Mama sengaja datang ke kampusmu untuk mengajakmu makan siang."

"Baiklah, kita cari makan dulu lalu pulang. Mama yang tentukan mau makan dimana."

Alexa tersenyum lalu berjalan mengiringi langkah putranya. Satu jam sebelumnya ia iseng-iseng menghubungi Alex lewat sebuah pesan singkat. Bertanya apakah pemuda itu mau makan siang bersama atau tidak. Dan saat Alex menyetujui usul mamanya, Alexa segera meninggalkan tokonya untuk menyusul Alex ke kampus. Namun karena ketidak hati-hatiannya, Alexa hampir tertabrak sebuah motor. Untung pemuda sebelumnya datang di waktu yang tepat dan menyelamatkannya.

"Tadi ada seorang pemuda baik yang sudah menolong Mama dari bahaya maut," cerita Alexa dalam perjalanan.

"Oh...ya? Memang Mama kenapa?"

"Mama kurang hati-hati sampai-sampai tidak melihat bahwa ada motor yang melaju kencang dan hampir menabrak Mama."

"Lalu?"

My QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang