episode 13

3.5K 264 5
                                    

_________________

_______

_
.
.
.
.
.
Adrian tertidur selama satu setengah
jam saat ia terbangun ia tak menemukan sosok adraf di samping nya

"Adraf kemana ya"

Adrian bangkit dari kasur lalu berjalan
menuju kamar mandi untuk mencuci
muka, namun saat ia memasuki kamar mandi terlihat sosok adraf yang tengah mandi di bawah shower

"Adraf kok pintu nya gak di kunci? "

Mendengar suara Adrian membuat adraf berbalik

"Tak ada gunanya mengunci pintu sayang yang bisa memasuki kamar ini hanya kamu dan aku"

Mematikan shower adraf pun kini
mengambil handuk lalu melilitkan
handuk tersebut melingkari pinggang

Adrian yang tengah mencuci muka
tersentak kaget ketika merasakan
sepasang lengan yang memeluknya dari
belakang

"Adraf ish lepas lan lagi cuci muka nanti
sabun nya masuk ke mata"

Adraf mengambil handuk yang berada tak jauh dari wastafel kemudian membasahi nya

"Kemarikan wajah mu sayang"

Adraf menarik dagu Adrian mengusap
kan handuk tersebut ke area kelopak
mata yang tertutupi oleh busa sabun

"Sudah tak akan perih sabun nya sudah
tak ada"

"Adraf ian mau cuci muka lepasin dulu"

"Kamu bisa membersihkan wajah mu
tanpa aku melepaskan pelukan"

Adrian jengah adraf sangat keras kepala
Setelah selesai membersihkan wajahnya
Adrian keluar dari dalam kamar mandi
tetapi dengan ia di gendong oleh adraf

"Adraf turunin ian"

"Baiklah"

Adraf menurunkan Adrian,menduduki
nya di atas kasur

"Tumben cepat sekali bangun adraf mau pergi kemana?"

Tanya Adrian sembari berguling guling
di atas kasur membuat selimut tebal itu
melilit tubuhnya

"Adraf lihat ian jadi sosis"

"Sayang jangan membuat ku gemas hm"

"lan gak gemesin lan cuman guling
guling"

"Ah ku rasa berolahraga sedikit sebelum
pergi ke kantor tak terlalu buruk"

Ucap adraf sembari melonggarkan dasi
yang menggantung di lehernya

"Ad-adraf ihhh kenapa di longgarin lan
gamau bantu masang nya ya"

"Tak apa sayang sekarang kamu hanya
perlu mempersiapkan diri"

"Mempersiapkan diri??"

"Lepaskan pakaian mu"

"Bunda tolong!!! "

Mendengar penuturan adraf membuat
Adrian sontak berdiri namun saat ia ingin berlari ia baru sadar jika tubuhnya terlilit selimut tebal
Membuat adraf tertawa pelan

"Kamu tak akan bisa lari sayang"

"Gapeduli pokok nya lan harus keluar
dari sini"

Tak kehabisan akal adrian kini melompat lompat kecil menjauh dari adraf

"Hahaha sayang apa yang tengah kamu
lakukan?"

"Apapun yang penting ian bisa lari dari
adraf!"

Adrian melompat lompat kecil menuju
pintu membuat adraf menggelengkan
kepala melihat tingkah nya

my wife only belongs to me Where stories live. Discover now